Love Story-Mujshe.Dosti.Karoge《Sasuhina》

Farewell to Love

Disc #Masashi_Kishimoto

Pair 'SasuHina'

Happy reading

*

*

*

15 tahun yang lalu....

"Sampai jumpa Ino. Aku pasti akan slalu merindukanmu" ucap bocah kecil bersurai raven sambil melambaikan tangannya kearah gadis kecil bersurai pirang yang terlihat lebih tertarik dengan boneka kelinci yang ada dipelukkannya.

Aku ikut tersenyum bahagia saat melihat persahabatan kami begitu dekat. Sampai suatu ketika aku mendengar kabar jika Sasuke harus pindah ke Inggris karna perusahaan milik paman Fugaku sedang mengalami krisis terendah.

Aku dengar disana juga ada Itachi-nii yang memang sejak kecil tinggal disana bersama nenek dan kakeknya.

"Hn, sampai jumpa" jawab Ino yang tampak lebih tertarik dengan boneka dipelukkannya.

Aku tau dan sadar jika Sasuke lebih menyukai Ino dibanding aku.

Aku hanya gadis cengeng dan pemalu. Memang Sasuke juga menganggapku sahabat baiknya, tapi tetap saja Sasuke akan lebih memproritaskan Ino.

Tapi aku cukup bahagia memiliki sahabat seperti Ino dan Sasuke. Aku menyukai mereka.

.

"Sampai jumpa Sasuke-kun" ucapku lirih membuat Sasuke melirikku dan kemudian tersenyum sesaat.

"Ah, aku lupa. Sampai juga Hinata"

Aku cukup terkejut saat Sasuke memegang kedua pundakku dan kemudian aku merasakan telapak tangan Sasuke menyentuh puncak kepalaku.

Tentu aku membalasnya dengan senyuman terbaik yang aku miliki.

Namun itu tak bertahan lama, karna Sasuke kembali memandang Ino.

"Ino... aku akan slalu mengirim email kepadamu. Dan kau harus slalu membalasnya"

"Aku tak punya waktu Sasuke"

Sasuke mengayunkan telunjuknya didepan Ino. Aku hanya memperhatikan interaksi diantara mereka.

"Tidak ada penolakkan Ino. Aku akan mengirim email lewat Hinata, karna dia yang terbiasa menggunakan email. Nee,, tak apa kan Hinata ?"

Aku tersenyum dan menganggukkan kepalaku saat Sasuke menyebut namaku.
"Tentu Sasuke-kun.. dan kau Ino harus membalasnya" ucapku berusaha menggoda Ino yang akhire tersenyum sejak tadi cemberut entah mengapa.

"Sasu-kun.. ayooo.. sudah waktunya" suara bibi Mikoto dari ambang pintu masuk kereta api.

Senyum Sasuke sempat pudar sesaat kemudian mencubit gemas kedua pipi Ino dan tersenyum lebar.
"Aku tak akan melupakanmu Ino"

Sasuke berlari setelah mendapat senyum manis milik Ino. Aku pun ikut tersenyum walau mungkin Sasuke melupakan aku lagi.

Namun baru sampai beberapa langkah ia terhenti dan membalikkan badannya berlari menghampiriku.