Love Story-Mujshe.Dosti.Karoge《Sasuhina》

Releasing You once more

Disc#Masashi_Kishimoto

Pair ' Sasuhina

...

Happy Reading !

*

*

*

Sasuke dan Hinata telah bertekad untuk memperjuangkan cinta mereka, cinta yang semestinya terangkai saat mereka berjumpa.

Berulang kali Sasuke mengecup punggung tangan Hinta dalam genggamannya, mereka sedang dalam perjalanan untuk kembali keJepang.

Mereka berencana akan mengatakan semua kebenarannya dihadapan semua orang. Semoga saja Ino dapat mengerti dengan semua keadaan ini, dan Sasuke telah berjanji jika tiba nanti ia akan langsung melamar Hinata dihadapan seluruh keluarganya.

-

Hinata tersenyum sambil melirik kearah Sasuke saat mereka membuka pintu gerbang rumah Hyuga. Mereka bergandengan tangan dan mengayunkannya saat berjalan kkedalam rumah.

Sasuke melangkahkan kaki dan masuk terlebih dahulu kedalam rumah di ikuti oleh Hinata yang berdiri dibelakangnya.

Seketika Sasuke terhuyung kebelakang dan langsung menyeimbangkan berdirinya karna tubuh Ino yang berlari menerjangnya.

Sasuke masih menggenggam tangan Hinata dibelakangnya,"Sasukeeee...a-ayaah hiks.. ayahku Sasuke hiks"

Ino mengeratkan pelukkannya ketubuh Sasuke yang mematung memandang kearah peti putih ditengah ruang tamu rumah itu.

Hinata ikut terkejut melihat semua orang memakai kostum berduka dan melihat betapa terpukulnya Ino atas kematian ayahnya yang sangat mendadak ini.

Selama Hinata mengenal Ino, sekalipun ia tak pernah melihat Ino serapuh ini.

Hinata menitikan air matanya sambil melepas paksa genggaman tangannya dari Sasuke.

Hinata memandang Sasuke yang menatapnya tanpa arti. Namun satu yang Hinata artikan dari pandangan itu bahwa Sasuke berusaha untuk tetap menjaga Hinata disisinya, ia tak ingin Hinata pergi lagi dari hidupnya.

Tapi Hinata tetaplah Hinata, ia tak mungkin setega itu mengambil Sasuke dari Ino yang telah kehilangan semua orang yang ia sayangi.

Hinata memutuskan untuk berlari menaiki tangga menuju kamarnya meninggalkan Ino yang masih menangis dalam pelukkan Sasuke dan tentu meninggalkan juga separuh hatinya untuk merelakan bersama gadis lain

'Sayonara Sasuke-kun'

.

.

.

.

Ino masih termenung sesekali mengusap linangan air mata dikedua pipinya. Ia duduk disebuah ayunan kayu sambil menikmati hangatnya api unggun kecil dihadapannya.