Love Story-Mujshe.Dosti.Karoge《Sasuhina》

-Revealed-

Disc #Masashi_Kishimoto

Pair : Sasuhina

Mujshe.Dosti.Karoge

...

Happy Reading !

*

*

*

Hari ini adalah hari keberangkatan Sasuke kembali ke Landon karna ia harus mengadakan pertemuan penting diperusahaannya yang tidak bisa digantikan oleh siapapun.

Setelah berpamitan, begitupun dengan Ino menjadikan moment yang penuh romantis dan terlalu mendramatisir membuat Hinata berkali-kali menguatkan hati agar lebih kuat dan kokoh melihat kedekatan mereka.

Tetapi Hinata masih bersyukur karna Sasuke masih mengingatnya walau hanya sebatas teman baru katanya.

"Hinata.. aku berangkat dulu, nanti akan kutunjukkan betapa indahnya kotaku diLandon"

"Tentu Sasuke-kun, kita akan bertemu disana"

Hinata memang akan pergi ke Landon karna mendapat undangan dari sebuah Universitas ternama disana. Ia mendapat kesempatan untuk melakukan pertukaran pelajar walaupun masih semester depan.

"Hubungi aku jika tiba disana" ucap Sasuke yang menyentuh ujung poni Hinata.

Hinata yang mendapat perlakuan seperti itu pun langsung menampilkan semburat rona tipis dikedua pipi halusnya.
"Hati-hati Sasuke-kun, jaa-"

Keluarga Hiashi dan yang lainnya melambaikan tangan kearah mobil Sasuke yang berjalan semakin menjauh menuju bandara. Sebenarnya mereka semua ingin mengantar kepergian Sasuke, namun karna Fugaku dan Mikoto masih diJepang, membuat Sasuke tak perlu merepotkan keluarga Hinata dan Ino yang harus mengantar kepergiannya.

Hiashi dan Hikari kembali masuk kedalam rumah disusul oleh Inoichi, sedangkan Hinata dan Ino masih setia berdiri dihalaman rumah menikmati jejak angin setelah kepergian Sasuke.

"Hinata.." ucap Ino mengeratkan sweeternya karna udara yang terasa dingin menusuk kulitnya.

Hinata memandang Ino yang berjalan mundur didepannya, membuat mereka saling bertatapan,"iya Ino.."

"Sepertinya Sasuke menyukaiku, bagaimana menurutmu ?"

Mendengar pertanyaan seperti itu membuat Hinata harus memaksa bibirnya tersenyum miris,"mungkin juga, kau kan cantik"

Ino tersenyum cerah sambil merangkul pundak Hinata,"lalu aku harus bagaimana ?"

"Kenapa bertanya padaku ?"

"Yaa... kau kan tahu banyak tentang bule itu, jadi menurutmu aku harus bersikap bagaimana gitu lo Hinata, kenapa kau mendadak telmi ?" Ino berkata sambil mendaratkan bokongnya pada kursi diteras halaman dan disusul oleh Hinata.

"Kau mengataiku ? Enak saja,, awas saja kau nanti saat tugas sekripsi, aku tak akan membantumu" ancam Hinata menyipitkan matanya kearah Ino.

Ino sedikit gelagapan,"k-kau tidak adil Hinata, habisnya kau diajak bicara tentang hatiku tak mengerti-mengerti sih"

Kau yang tak pernah mengerti hatiku Ino, sadarlah.. bahwa sesungguhnya aku tak mampu menjawab pertanyaanmu itu.
"Tanyakan pada hatimu Ino, apa yang membuatmu nyaman pertahankanlah, tetapi jika membuatmu merasa tersakiti maka tinggalkan lah"