Part 21 (Cemburu?)

2.4K 109 4
                                    

Lian yang dipandang seperti itu hanya bisa menggigit bibir. 'Gue gak salah omong kan?'

"Oh... Kenapa baru bilang? Kalau gitu ayo mampir dulu." Kedua orang tua Lian masuk terlebih dahulu. Meninggalkan kedua sejoli yang hanya saling diam.

Lian melongo. Ia kira ia akan diomeli panjang kali lebar. Tapi rupanya hanya seperti itu respon kedua orang tuanya.

Ashton menatapnya sangat intens. "Lo ngakuin gue pacar lo? Gue nggak salah denger kan? Apa perlu gue periksa ke THT?" tanyanya memastikan.

Lian mendadak gugup. "Ehem... Ya... Sayangnya lo gak salah denger."

Setelah mengatakan itu, Lian segera ngacir dari hadapan Ashton. Banyak pertanyaan di kepalanya. 'Gimana kalo Ashton ge er? Gimana kalo dia ngira gue naksir sama dia? Gimana kalo dia berharap? Eh... kagak mungkin sih dia berharap. Sedangkan dia keknya masih belom bisa move on dari Laila.'

Seketika ia teringat kembali. Langkahnya terhenti di dekat tangga. Gadis bernama Laila itu masih menjadi pertanyaan besar di benaknya. "Siapa sih cewek itu sebenernya?"

"Siapa yang lo maksud "siapa"?"

Lian menoleh, mendapati Ashton berdiri di belakangnya dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku.

"Bukan urusan lo!" ketusnya.

"Main rahasia-rahasiaan nih?"

"Ih... Apaan sih?!"

"Kak Ashton?"

Tatapan Lian dan Ashton tertuju pada Cressie yang entah datang darimana. Cressie tersenyum lebar pada mereka berdua.

Lian mengangkat satu alisnya heran. Namun Ashton dengan enteng membalas senyuman Cressie dengan seulas senyum yang tidak kalah manis. Tak disangka itu membuat pipi Cressie bersemu merah.

"M... Maaf. Cuma numpang lewat kok. Lanjutin aja ngobrolnya."

Adik Lian itu segera ngibrit secepat mungkin. Lian menyikut lengan Ashton yang malah cengengesan tidak jelas. "Lo apain adek gue?"

"Hah? Orang gue cuma bales senyum doang."

Lian mencebik. "Ganjen!"

"Cie cemburu!"

"Sshhttt!" Lian meletakkan telunjuknya di depan bibir. Ia berbalik dan melanjutkan langkahnya menaiki tangga.

"Kalo cemburu ngomong aja!"

Mendengar ucapan Ashton membuat Lian mengambil langkah seribu. Bahkan ia sempat tersandung karena karena berlari di tangga. Walaupun tidak sampai terjatuh, tapi sukses membuat kakinya terasa nyeri.

BRAK!

'Untung nggak keceplosan...'

_______________

"File tugas kelompok yang saya berikan 2 minggu lalu harap kumpulkan ke depan!" Suara Bu Novi menggema di dalam kelas.

Para perwakilan kelompok maju. Mereka tampak ribut dan sedikit berdesakan mengumpulkan tugas dalam bentuk flashdisk itu ke depan.

Berbeda dari Lian. Gadis itu dengan santai menghampiri bangku Allie. "Tugasnya mana?"

"Bukannya ada di Grime ya?" tanya Allie balik.

"Kemarin kan ngerjainnya di laptop lo. Kok bisa di Grime?"

"Iya sih... Tapi kemarin waktu lo pulang duluan, gua copy tugasnya ke flashdisk dia. Dia bilang ada yang mau diedit dikit. Lo bisa tanya langsung ke tuh anak."

Cause Of Basket, I Fall In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang