Part 1 (Kapten Tim Baru)

11.8K 412 60
                                    

"Waktu istirahat aja ya... Kita ngobrol di kantin. Guru udah dateng tuh." ujar Ghia sambil menunjuk Bu Aster yang baru memasuki kelas.

"Oke deh." sahut gue.

Oh ya... Sebelumnya kenalin nama gue Lianessa Richargio. Gue punya seorang temen (sahabat lebih tepatnya) namanya Ghia Demians Rosseta.

Gue serius belajar di kelas karena ada ulangan sebentar lagi. Setelah ulangan selesai, jawabannya dikoreksi. Perjuangan gue menghadapi ulangan gak sia-sia karena gue mendapat nilai tertinggi dikelas yaitu 95. Seneng sih, cuma nyesel juga gara-gara salah 1 soal.

Ketika pelajaran selesai, Ghia mengajak gue ke kantin seperti yang dia bilang sewaktu Bu Aster masuk kelas. Gue memesan makanan sedangkan Ghia nyari tempat kosong. Gue menghampiri Ghia sambil membawa nampan yang berisi 2 piring kebab dan 2 gelas lemon tea.

"Ciee.. Yang nilai ulangannya tertinggi..." seru Ghia.

"Apaan sih.." Balas gue. Kita berdua akhirnya tertawa bersama.

Gue melanjutkan makan. Ghia juga awalnya ikut makan, tapi tiba-tiba dia berhenti makan sambil melihat ke arah meja di dekat jendela. Gue yang keheranan akhirnya ikut menoleh ke arah meja yang diliatin Ghia dari tadi. Di meja itu ada 5 cowok berjaket yang lagi ngobrol. Mereka anak basket. Gue cuma tau mereka anak basket (karena gue juga anak basket tim cewek) tapi gue gak tau nama mereka. Ghia terus mandangin seorang cowok di meja itu.

"Dia ganteng ya..." ujar Ghia tiba-tiba. Gue menoleh ke arah Ghia yang duduk berhadapan dengan gue."Cowok aja yang lo pikirin." gue kembali makan kebab gue yang tinggal setengah.

"Lo tau mereka kan?" Tanya Ghia.

"Ya... Mereka anak basket." jawab gue.

"Bukan itu maksud gue. Yang gue maksud lo tau nama mereka gak...? Lo kan anak basket juga.". "Enggak." jawab gue singkat dengan mulut yang penuh dengan kebab. Ghia mendengus.

"Oke.. Lo gak kenal mereka karena lo gak satu tim sama mereka. Tapi lo pasti tau kan cowok yang pake jaket biru putih itu..." Ghia menunjuk ke salah seorang dari mereka. Gue menoleh sekilas ke arah cowok yang ditunjuknya sebelum akhirnya kembali menghadap Ghia. "Gak." jawab gue.

"Lo serius gak kenal tuh cowok?" Tanya Ghia dengan muka yang kelihatan kaget banget. Ampe gue heran. Yang bikin dia kaget itu apa?

"Iya gue serius.. Ngapain juga gue bohong ke elo... Gak ada gunanya kali"

"Astaga Lian... Kudet amat sih lo... Masa' lo gak kenal sama cowok most wanted di sekolah ini."

"Terus emang kenapa kalo gue gak kenal dia.. Gue kan gak ikut ngincer dia. Lagian apa istimewanya tuh cowok..?"

"Namanya itu Ashton Alexandro Larsen. Apalagi mukanya yang ganteng terus itu bener-bener jadi daya tarik tersendiri. Jago basket lagi..." Ghia bercerita dengan semangat berapi-api sedangkan gue memilih gak peduli.

Disaat Ghia lagi asyik-asyiknya cerita, hp gue yang ada diatas meja bergetar dan menandakan ada chat masuk. Gue membuka dan membaca pesan chat yang ternyata dari Nella temen gue di tim basket.

From: Nella

Jangan lupa nanti ada latihan basket sekalian pemilihan kapten tim yang baru. Lo harus dateng ya.

Gue hampir aja lupa. Gue buru-buru membalas pesan Nella.

To: Nella

Iya gue pasti dateng kok. Thanks ya.. Lo udah ngingetin gue.

Gue menekan 'send' di hp gue.

"Jadi kayak gitu... Wajar aja kalo Ashton jadi cowok most wanted di sekolah." Ghia yang baru menyelesaikan berceritanya segera menghabiskan lemon tea miliknya gara-gara tenggorokan kering kebanyakan cerita.

"Oh.. Jadi gitu." gue pura-pura paham padahal sebenernya gue sama sekali gak dengerin ceritanya.

____________________

Gue masuk ke lapangan basket (disekolah gue lapangan basketnya indoor). Nella yang duduk di kursi penonton melambai ke arah gue. Gue meletakkan tas di bangku penonton sebelah Nella.

"Gue kira lo gak dateng." ujar Nella.

"Pastilah gue dateng. Tapi pemilihan kaptennya itu yang tim cowok atau cewek?" Tanya gue kemudian.

"Dua-duanya." jawab Nella sambil memperhatikan tim basket cowok yang lagi latihan.

"Berarti Kak Kylie diganti dong" gue agak kecewa karena kapten tim gue juga ikutan diganti. Padahal Kak Kylie itu orangnya baik terus perhatian. Gue juga akrab sama Kak Kylie.

"Ya... Kak Gwen (kapten tim cowok) juga diganti... Gue jadi penasaran deh... Siapa ya kira-kira yang bakal dipilih sama Kak Kylie buat gantiin posisinya..."

"Gue sih gak begitu peduli sama tim cowok. Tapi kita liat aja nanti siapa penggantinya. Ganti baju olahraga dulu yuk keburu Pak Lonard (guru basket) dateng." ajak gue kemudian. Nella mengangguk dan berjalan di belakang gue.

Gue ganti baju cuma 5 menit. Gue melipat seragam sekolah gue sambil menunggu Nella yang belum keluar dari ruang ganti. Gue melihat arloji gue. Jam menunjukkan pukul 2 siang. Nella baru keluar dari ruang ganti beberapa menit kemudian.

"Lo ngapain aja sih di dalem? Biasanya lo duluan yang selesai ganti bajunya dibanding gue.". "Ya gak papa.. Gue sekalian ngelipat baju didalem. Udah yuk buruan." Nella menarik tangan gue.

Gue kira Pak Lonard udah dateng, tapi ternyata belum. Tim cowok masih tetep latihan basket. Gue baru selangkah memasuki lapangan, tiba-tiba ada bola basket yang terlempar dan sukses mengenai kepala gue. Gue memegang kepala gue yang pusing.

"Sorry gue gak sengaja tadi." ujar seseorang. Gue sedikit membuka mata tapi pandangan gue agak kabur. Mungkin efek dari pusing.

Gue berusaha melihat lebih jelas. Setelah pandangan gue gak kabur lagi, gue bisa lihat cowok yang minta maaf ke gue tadi. Dia masih ada dihadapan gue dan menatap ke arah gue. Gue balas menatap ke arah dia juga.

"Iya gue gak papa." cowok tadi sempat tersenyum sebentar sebelum akhirnya kembali ke tengah lapangan. Gue melihat nama yang ada di baju basket bagian belakang cowok itu. Namanya Fargent.

'Namanya unik juga' pikir gue.

"Hei Lian.. Gue ajak lo ngomong dari tadi tapi lo gak respon. Jangan-jangan telinga lo ikut bermasalah ya gara-gara kepala lo kena bola basket? Atau lo naksir sama si Fargent itu?" Tanya Nella.

"Jangan ngaco deh... Gak mungkin lah. Pertanyaan lo aneh banget."

"Habisnya dari tadi lo gak respon sih."

"Udah ah.. Pak Lonard dateng tuh." Gue berusaha mengalihkan topik.

Gue dan temen-temen tim gue yang udah nunggu di bangku penonton sedari tadi, berjalan menghampiri Pak Lonard. Baru aja gue duduk, tiba-tiba Kak Kylie dateng dan menyapa gue sama temen-temen gue. Temen-temen tim gue itu anggotanya 6 yaitu Kak Kylie, gue, Nella, Emily, Veronica, dan Ruby. Sebenernya 9 orang tapi 3 orang itu seangkatan sama Kak Kylie, jadi mereka keluar duluan. Karena Kak Kylie udah gak bisa fokus latihan basket lagi dan mau lebih fokus ke pelajaran, jadi Kak Kylie juga ikut keluar. Anggota di tim gue jadi cuma 5.

"Kylie.. Siapa yang ingin kamu jadikan pengganti? Apa kamu sudah memutuskannya?" Tanya Pak Lonard kepada Kak Kylie.

"Sudah pak.. Saya ingin..." Kak Kylie berhenti sejenak. Semua temen gue memasang ekspresi penasaran.

"Saya ingin... Pengganti saya yaitu..." Semua temen gue jadi makin penasaran. Tapi gue sih biasa aja dan mengulum senyum liat ekspresi temen-temen gue.

"Saya putuskan..."

Cause Of Basket, I Fall In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang