Nikah?...

97 9 0
                                    

***MnC***

Kamu, yang selalu kuaminkan untuk sekarang dan nantiku

***MnC***

#Andra

Aku terbelalak saat merasakan tangan kekar melintang di tubuhku. Memelukku sangat erat. Jari-jarinya yang cukup menawan untuk ukuran tangan yang sebesar itu, terpaut erat di jemariku. Sedangkan tangan kananku menggantung melewati tempat tidur. Dan kulihat...

Kenapa ada cincin bertengger dijariku? 

Aku ingin sekali menengok ke belakang. Mencoba memastikan kalau bukan jin atau setan yang sedang merangkulku. Tapi dasar memang nyali nggak sebesar rasa penasaranku. Jadi aku cuma bisa mangap-mangap saat dia merengkuhku semakin erat.

Andra, banci banget sih lo. Tinggal nengok ke belakang apa susahnya coba. Paling-paling juga cuma kena serangan jantung.

Aduh diem bisa nggak sih? Hati kecilku meronta.

Aku yakin seratus persen kalau aku sudah gila. Bagaimana bisa aku berdebat dengan hati nurani sendiri?

Kurasakan badannya semakin menempel di punggungku. Kepalanya juga menyentuh kepalaku. Hingga aku bisa mendengar setiap hembusan napasnya.

Arrrgh. Kenapa dia semakin nempel di tengkuk gue? kan geli. Merinding juga nih bulu roma.

Eh kenapa jadi keinget lagu lama ya? Merinding bulu romaku.

Ah lupakan. Sadar Ndra. Nasib kamu diujung tanduk.

Aku mencoba sekali lagi untuk kuat dan berani menengok ke belakang. Memastikan kalau yang ada di belakangku ini adalah manusia. Baru setengah jalan, sudah bergidik ngeri.

Maaak, tolongin anakmu ini. Aku masih pengin hidup.

“Sayang.” Ungkapnya lirih, hampir seperti gumaman tanpa arti.

Siapa yang sudi memanggilku sayang? Emak Bapakku saja nggak pernah sekalipun manggil aku sayang.

“Kamu udah bangun?” gumamnya lagi.

Fix. Ini bukan setan. Mana ada setan suaranya... Oh seksi sekali?

Nggak apa-apa ya aku lihat ke belakang? Oke kupaksa kepalaku menoleh.

Dan ternyata oh ternyata...

“Andree? Kok?” mataku membelalak mau copot. Aku yakin Andree sama kagetnya denganku.

“Kenapa?” tanyanya bingung.

Kenapa dia nggak kaget sama sekali?

Dan oh my god, ampuni aku Tuhan kalau kali ini bikin dosa. Ampuni aku kalau aku khilaf. Pengin sekali aku sergap itu bibir. Sumpah seksi banget. Belum pernah kan lihat abang Chris Evans bangun tidur? Jangan ya, cukup aku saja. Dijamin gelagapan kalau nggak kuat iman. 

“Kok lo disini? Gue disini? Ini dimana?” dan sepertinya terjadi gejolak hebat di otakku. Mencoba memahami disorientasi tempat dan waktu yang baru pertama kali ini terjadi seumur hidupku. Aku benar-benar lupa bagaimana aku bisa berakhir di tempat ini.

ANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang