🌹9🌹

40 5 0
                                    

Hutan yang saat ini tengah memerangkap diriku hanya memberikan kegelapan sejauh mataku memandang.Tak hanya itu,saat ini aku benar-benar tersesat tak tahu arah tujuan karena selain gelap,hutan ini sangatlah luas.

Yang bisa kulakukan saat ini hanyalah berjalan pelan menyusuri hutan yang gelap ini dengan penglihatanku yang terbatas.Namun,ada yang lebih membuatku takut kini adalah suara geraman yang datang dari segala arah hutan ini.

Tentu saja,ini adalah hutan liar yang sangat besar.Sedari tadi,aku memang merasakan ada sesuatu yang sangat ganjil disini.Dan benar saja.Segerombolan serigala dengan tatapan mata yang galak dan bersiap menerkam diriku kapan saja saat ini tengah mengelilingiku dan dalam sekejap telah menjebakku dalam kematian.

Geraman demi geraman yang datang dari gerombolan serigala tersebut semakin membuat bulu kudukku berdiri tegang dan aku pikir bahwa hidupku akan berakhir saat ini juga.Aku memejamkan kedua mataku untuk memeluk kematianku dengan penuh kerelaan.Tapi,kurasa itu tidak akan pernah terjadi karena ada seorang pria jangkung yang sedang memegang kedua pedang berdiri dihadapanku dan mengusir gorombolan serigala tersebut dengan berani dari hadapanku.

Dan saat serigala-serigala tersebut masih belum beranjak dari tempat mereka,pria dihadapanku mulai menggerakkan kedua pedang ditangannya dengan luwes tanpa cela.Ketika hampir setengah dari grombolan serigala yang menyerang pria itu telah mati,sisanya langsung berlari tunggang langgang dari hadapan kami berdua dengan ketakutan.

Yang bisa kulakukan hanyalah bernapas lega dan bersyukur bahwa aku masih hidup setidaknya untuk saat ini.Tentu saja tanpa kedatangan pria ini,aku mungkin tidak akan selamat di hutan liar yang gelap ini.Namun,aku sangat terkejut karena disaat aku ingin mengucapkan terima kasih padanya,pria ini adalah seseorang yang selalu ada disampingku.

"Jaebum-ah?"

"Hai,Ella"

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Duh,tentu saja untuk menyelamatkanmu,Ella",jawabnya sambil menepuk dahinya pelan.

"Aku juga tahu itu!.Maksudku,bagaimana kau tahu kalau aku sedang dalam bahaya?"

"Aku bisa merasakan ketakutanmu dari jauh Ella,dan aku yakin kau juga memiliki banyak pertanyaan tentang kejadian barusan",tukasnya cepat.

Diriku hanya bisa berdiri mematung saat Jaebum mulai melangkah maju kehadapanku.Aku memandangi pria yang saat ini telah berada dihadapanku untuk mencium bibirku,namun,aku malah mendorong pelan bahu lebarnya untuk menjaga jarak denganku.Kulihat dia sedikit kecewa dan bingung kenapa baru kali ini aku menolak perlakuan sayang yang selalu diberikannya padaku.

"Siapa kamu yang sebenarnya,Jaebum?.Aku rasa kau menyembunyikan sesuatu tentang dirimu sendiri dariku,Jaebum-ah.Aku pikir kau mengatakan semuanya dengan jujur,Jaebum-ah"

"Apa maksudmu,Ella?.Aku memang sudah mengatakan semuanya tentang diriku sejak pertama kali aku bertemu denganmu,Ella",jawabnya sambil kembali berjalan kearahku.

"TIDAK!.Jangan mendekat!.Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu dariku,hanya saja aku tidak tahu apa yang kau sembunyikan dariku,Jaebum-ah"

Mengikuti titahku,dia benar-benar menghentikan langkah kakinya dan menatapku dengan tatapan terluka.

"Aku tahu ada sesuatu yang kau sembunyikan sedari awal,hanya saja aku masih ragu-ragu apakah hal tersebut memang benar"

"Ella,dengarkan aku terlebih dahulu..."

"Tidak,aku sudah tidak mau lagi mendengar semua omong kosong darimu,Jaebum-ah!.Sekarang,aku membutuhkan bukti nyata langsung darimu.Kalau kau tidak memiliki nyali untuk membuktikannya...",aku menggantung kalinatku karena aku sudah tidak tahan lagi dan memilih untuk memejamkan kedua mataku dengan perasaan pedih.

Timeless Moments (GOT7 Vampire Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang