🌹13🌹(🔞)

39 2 0
                                    

🚨WARNING!.🚨

Di chapter ini memungkinkan adanya adegan yang tidak layak konsumsi untuk readers yang masih berusia dibawah 18 tahun.
Jadi,mohon kesadarannya untuk tidak membaca bagian yang ditandai dengan tanda 🔞.

Saya sudah memperingatkan,karena saya tidak mau mendapat report hanya karena alasan sepele.
Readers yang bijak tentunya paham dengan aturan main ini,dan saya memang berharap banyak yang membaca work ini juga menerapkannya bukan hanya di work saya,namun di work milik author lain.

-------------------

Saat ini aku tengah berada di sebuah hutan bersalju yang teramat sunyi.Aku melirikkan mataku kesana kemari sebelum melihat dirimu sendiri,dan betapa terkejutnya aku ketika mendapati seluruh pakaianku telah diselubungi oleh mantel bulu tebal berwarna hitam yang berfungsi untuk menahan dinginnya udara yang menusuk tulang di sekitarku.

Aku melirikkan mataku kesana kemari sebelum melihat dirimu sendiri,dan betapa terkejutnya aku ketika mendapati seluruh pakaianku telah diselubungi oleh mantel bulu tebal berwarna hitam yang berfungsi untuk menahan dinginnya udara yang menusuk tula...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya saja,aku tidak mengenakan sarung tangan sehingga aku langsung mengusap keras kedua tanganku untuk mengusir dingin yang semakin menusuk tulangku.

Tiba-tiba,pergelangan tangan kiriku digenggam oleh seseorang dengan sangat erat.Dengan sedikit kaget,aku menoleh kearah seseorang yang memegang tanganku dan mengetahui bahwa Jaebum-lah yang tengah menggenggam kedua tanganku sembari menatapku lamat-lamat.

"Apa yang kau lakukan di luar sini?"

"A-aku tidak tahu.Aku hanya keluar sebentar,dan kurasa aku lupa diri untuk kembali ke kabin"

"Untung saja kau tidak jauh dari kabin,aku tidak akan bisa menemukanmu secepat ini"

"Maaf..."

"Tidak apa-apa.Ayo kita kembali ke kabin sebelum kau kedinginan"

Dengan begitu,kami berjalan bersisian menuju kabin kami sembari berusaha untuk tidak membuat langkah kaki kami terjebak oleh salju tebal yang sudah lama menumpuk di tanah hutan ini.Tak lama kemudian,kami sudah sampai di depan kabin kami yang ternyata memang tidak terlalu jauh dari tempat awalku berdiri tadi.

Tak lama kemudian,kami sudah sampai di depan kabin kami yang ternyata memang tidak terlalu jauh dari tempat awalku berdiri tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Timeless Moments (GOT7 Vampire Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang