🌹4🌹

47 7 0
                                    

Author's POV

"Uugghh...kenapa aku bermimpi tentang wanita itu lagi,sih?!",omelnya pada dirinya sendiri sambil mengucek pelan kedua matanya yang masih setengah terpejam.

Pria muda tersebut langsung bangkit dari dipan empuknya dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membilas wajahnya agar terlihat segar.

Kenapa wanita dalam mimpiku tersebut tidak pernah berhenti muncul dalam setiap mimpiku?!.Mengenalnya saja tidak,tapi dalam mimpiku,kami terlihat seperti orang yang mencintai satu sama lain.Aakkhh...ini semua membuatku bingung tak karuan!,pikir pria muda tersebut menahan amarahnya sambil menatap dalam-dalam pantulan dirinya pada cermin kamar mandi.

Pada akhirnya,pria muda tersebut memutuskan untuk langsung mandi menyegarkan tubuhnya dan memulai aktivitasnya lagi,mencari inspirasi.

Ella's POV

Hhhh...kenapa semalam mimpiku begitu aneh?!.Belum lagi,pria yang baru saja melirikku kemarin kini muncul di alam bawah sadarku!!.Kenapa harus dia yang muncul didalam mimpiku??!!,rutukku saat diriku sudah bangun dari tidurku.

Aku melirik dipan disebelah kiriku dan mendapati sepupuku masih tertidur pulas seolah-olah tidak ada lagi yang namanya hari esok.Huhh...Dasar kebo!,batinku diiringi tawa kecil.Akhirnya,setelah meregangkan otot-ototku sebentar,aku bangkit dari dipanku dan mulai membuat kopi susu hangat untukku dan sepupuku yang masih melayang entah kemana.Sambil menunggu air masak,aku memasakkan nasi goreng ikan asin untuk kami berdua.Tak lama setelah air yang kumasak untuk membuat kopi sudah matang,sepupuku sudah terbangun dari tidurnya dan masih berusaha untuk mwngunpulkan jiwanya lagi.

"Buenos dias,Elena!"

"Buenos dias,Ella!.Udah bangun dari tadi?"

"Si,bangun dan cepatlah kesini.Aku sedang menyiapkan sarapan untuk kita berdua!"

Tanpa basa-basi,sepupu kesayanganku tersebut langsung bangkit dan menuju meja makan berukuran minimalis dan mendudukan pantatnya disana.Kulihat dia juga mengucek pelan kedua matanya dan wajah bangun tidurnya jauh lebih parah dibandingkan dengan punyaku.

"Jangan menatapku seperti itu,El!.Aku tahu muka bangun tidurku memang tidak seindah milikmu!"

Terkadang,dia bisa membaca diriku dengan mudahnya."Kau selalu bisa membaca diriku dengan mudahnya,Lena.Tapi,kau tetap cantik walau dengan keadaanmu yang seberantakan ini"

Sontak,perkataanku membuatnya kembali tersenyum lebar."Awh,El.You're the best cousin i ever had!"

"No problem,my dear cousin"

Pagi yang cerah kali ini kami buka dengan sarapan terlebih dahulu,lalu menunggu giliran mandi karena kami hanya memiliki satu kamar mandi.Barulah kami berangkat menuju toko bunga kami.

->Skip time->

JB's POV

Sudah lewat tengah hari,tapi yang aku lakukan sejauh ini hanya melihat keadaan sekitarku di taman kota yang luas dan rapih ini.Kurang kerjaan banget,memang.Tapi,hanya inilah yang bisa kulakukan.Yap!.Aku sedang berusaha mencari inspirasi untuk menuliskan lirik lagu.Terdengar klise memang,tapi,hanya inilah yang bisa kulakukan.Kurasa otakku hanya mampu bekerja dengan optimal bila aku disuguhkan dengan hal-hal berbau composing dan b-boy.

Disaat aku sedang bergumul dalam pikiranku sendiri,ada seseorang yang menepuk bahuku secara tiba-tiba yang sontak membuatku sangat kaget.Saat,aku menoleh untuk melihat siapa yang menepuk bahuku,justru aku lebih terkejut karena orang menepuk bahuku adalah orang yang sama sekali tidak pernah kuduga.

Timeless Moments (GOT7 Vampire Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang