JB's POV
Dengan berat hati,aku melangkahkan kakiku menuju pintu gerbang istana.Aku melihat istana megah yang sudah bertahun-tahun kutinggali bersama keenam temanku untuk-yang mungkin- terakhir kalinya sampai puas.Kulihat dikejauhan,Junho hyung sudah sedari tadi menungguku sembari bersandar pada pagarnya.Dia langsung menegakkan dirinya lagi begitu melihatku semakin mendekat.
"Kau sudah berpamitan pada teman-temanmu?"
"Sudah,hyung"
"Baguslah.Aku hanya akan mengantarmu sampai perbatasan hutan Earlwood saja.Sisanya kau lanjutkan sendiri perjalananmu.Apakah kau membawa cincin yang kuberikan padamu,JB-ssi?"
"Iya"
"Kalau begitu,kita berangkat sekarang"
Tanpa menunggu waktu lama,kami vampir langsung berlari menggunakan kekuatan kami.Setelah memakan waktu kurang lebih 30 menit,kami telah sampai diperbatasan hutan Earlwood.
Waktu asli untuk mencapai perbatasan ini dari istana adalah dua jam,tapi kami para vampir yang memiliki kekuatan lari diatas rata-rata tanpa membuat kami kelelahan mampu memangkas waktu tersebut menjadi lebih cepat dan efisien.
Junho hyung menepuk pundakku pelan,membuatku menoleh padanya."JB-ssi,aku percaya kau bisa menjaga dan mengontrol dirimu sendiri lebih dari apapun diluar sana.Aku hanya berpesan padamu beberapa hal.Pertama,seperti yang sudah pernah kusampaikan,usahakan untuk jangan pernah menarik perhatian orang banyak,apalagi saat kau berada dikeramaian.Itu adalah hal basic agar Hunters tidak mudah mengetahui keberadaanmu.Kedua,kau harus tetap mengontrol nafsumu terhadap darah.Cincin tersebut memang mengubah diri dan sifat alami kita secara keseluruhan,tapi bukan berarti kau bisa mengendurkan pertahananmu walau hanya sedetik..."
Junho hyung menjeda kalimatnya untuk mengambil napas panjang dan menatapku dalam-dalam sebelum menuntaskan kalimatnya.
"Dan yang terakhir,jangan pernah jatuh cinta dengan manusia",tutupnya dengan penuh ketegasan.
Refleks,mulutku mengatup terbuka dan kedua bola mataku langsung membulat sempurna.Apa yang dia maksud tentang kalimat terakhir yang baru saja diucapkannya baru saja?.Larangan jatuh cinta pada seorang perempuan?.
"Hei,jangan memberikanku tatapan seperti itu.Ada beberapa hal yang menjadi dasar kenapa kaum kita dilarang mencintai manusia",ujarnya cepat sebelum menarik napas panjang untuk melanjutkan penjelasannya.
"Begini,Jaebum,jika seorang vampir mencintai manusia,hal yang pertama kali muncul adalah nafsu tinggi yang mengakibatkan kita ingin menandai dia menjadi milik kita pribadi.Lalu,jika itu terjadi,kita akan seperti orang kecanduan yang tidak bisa jauh-jauh dari sumber zat adiktif karena bagi seorang vampir jauh sesenti saja dari pasangannya,dia akan merasakan nyeri yang tidak tertahankan dijantungnya.Tapi,alasan utamanya adalah jika kawanan vampir lain,baik itu kawananmu sendiri atau kawanan vampir lain,tahu bahwa kau menandai seorang manusia,maka mereka akan saling berebutan satu sama lain untuk bisa mendapatkan jatah mereka terhadap manusia yang telah dibawa ke tengah-tengah mereka",Junho hyung memberikan pencerahan panjang lebar padaku.
Kalimat telak tersebut hanya bisa membuatku diam seribu bahasa.Oh,betapa sulitnya memiliki kehidupan abadi seperti ini.Ternyata,apa yang harus kami korbankan berharga sangat mahal hingga membuat orang normal saja berpikir dua kali untuk membayar apapun dengan harga selangit seperti itu-begitu pula dengan para vampir.
"Sekarang,kau sudah mengerti kenapa aku lebih menekankan apa yang tidak boleh kau lakukan selama berada disana,Jaebum-ssi?"
"Iya,hyung.Aku memahami semuanya"
"Bagus.Kurasa sampai disini perjumpaan kita.Sekali lagi,jagalah dirimu baik-baik selama disana dan satu saranku,lakukanlah apa yang harus kau lakukan untuk bisa bertahan hidup disana",pamitnya sambil memelukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeless Moments (GOT7 Vampire Fanfiction)
Fanfiction"Egoiskah aku bila aku menginginkan dirimu hadir dalam hidupku,sementara hatimu yang terluka karena perbuatanku yang tak termaafkan olehmu mungkin tak lagi ingin melihat kehadiran ragaku?.Yang kuinginkan hanyalah cinta kasih yang tulus kau berikan h...