🌹6🌹

43 6 0
                                    

Ella's POV

Gila!.Ini semua sungguh membuatku gila!.Kenapa aku mau mau saja untuk diajak kencan dengan seorang laki-laki yang baru beberapa jam yang lalu kukenal.Bukannya aku berpikiran buruk,hanya saja,apa salahnya sih berprasangka untuk mengantisipasi hal yang tidak kuinginkan.

Inilah yang menyebabkan kepalaku pening tak karuan karena sejak pagi ini,hatiku dilanda kebimbangan.
Haruskah aku menolak ajakannya dengan halus nanti,atau aku membiarkan saja rencana dia berjalan dengan mulus?.Aku tidak tahu,tapi yang jelas,selama dia tidak berlaku buruk padaku,aku tidak akan terburu-buru untuk mengambil tindakan tegas terhadap pria tersebut.

Sementara itu,aku sedang memperhatikan Elena yang justru sedang sibuk mencarikan pakaian yang tepat untuk pertemuanku dengan Jaebum nanti.

"Sudahlah Elena.Jangan repot-repot membantuku.Aku bisa mengurus diriku sendiri"

"Hei!.Saat ini yang menjadi perhatian utamaku adalah membantumu tampil memukau untuk kencan pertamamu!.Jadi,aku tidak akan mendengarkan berbagai keluhan dan protes apapun darimu"

"Ah,ya ampun.Kau terlalu berlebihan,Elena.Lagipula,aku yakin jika dia tidak begitu menyukai apapun yang berlebihan"timpalku balik sambil memutar kedua bola mataku.

"Justru disitulah kau harus berani untuk tampil all out,mio prima.Aku yakin dia akan terpesona denganmu"

"Huufftthh...terserah kau saja!.Aku menyesal telah mengatakan soal semalam tadi padamu"

Dia tidak menghiraukan perkataanku dan masih sibuk sendiri mempersiapkan baju dan make-up untukku,sementara aku keluar dari kamar kami untuk merapihkan rumah.

Dua jam kemudian...

Elena sedang memberikan finishing touch padaku.Yep,saat ini aku sedang didandani olehnya setelah aku selesai berpakaian dan menjepit rambutku.
Setelah aku selesai dengan sesi dandan
yang dilakukan oleh sepupuku,aku mematut diriku dihadapan cermin panjang yang dapat memuat seluruh pantulan badanku.Not bad,pikirku sambil tersenyum bangga.

Dengan balutan dress kasual berwarna merah dan celana jeans pensil hitam,jepit rambut pink bergambar bunga mawar kecil yang menghiasi rambutku,aku memakai sandal santai berwarna hitam yang biasa kupakai jika berpergian dengan Elena dan teman-teman...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan balutan dress kasual berwarna merah dan celana jeans pensil hitam,jepit rambut pink bergambar bunga mawar kecil yang menghiasi rambutku,aku memakai sandal santai berwarna hitam yang biasa kupakai jika berpergian dengan Elena dan teman-teman kami.

"Ah,aku benar-benar iri padamu,Ella.Kau selalu saja terlihat cantik disetiap saat apapun.Aku yakin JB tidak akan menyesal berpacaran denganmu"

"Bisakah kau tidak mengungkit-ungkit dia dulu untuk sementara waktu?.Dan, tolong,ini hanyalah kencan biasa yang umum dilakukan orang-orang yang baru pertama kali kenal, jadi tolong jangan melebih-lebihkan dirinya terlebih dahulu"

Tiba-tiba,suara ketukan pintu yang terdengar jelas dari luar menghentikan obrolanku dengan Elena.Aku bergegas meraih daun pintu dan membukanya ketika aku mendapati sesosok pria dengan balutan T-shirt berwarna putih dan merah,jaket berbahan jersey berwarna abu-abu dan celana denim yang jujur saja membuat penampilannya berkali-kali lipat lebih cool.

Timeless Moments (GOT7 Vampire Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang