CHAPTER 2 PENYELIDIKAN TAK BERUJUNG

944 91 0
                                    

BAB 1

Jika aku teringat pada kejadian aneh dua hari yang lalu, ketika aku entah bagaimana bisa kembali ke beberapa menit sebelum Emily tertabrak bus, ataukah hanya sebuah pandangan masa depan yang Tuhan berikan padaku tentang apa yang akan terjadi, juga perasaan aneh yang membuatku bisa merasakan kehadiran kedua sahabatku Fredert dan Krad, membuatku benar-benar tidak bisa berkonsentrasi untuk mengikuti pelajaraan. Saat ini aku sedang berada di kelas dan seorang guru sedang menjelaskan sebuah materi pelajaran. Tapi aku benar-benar tidak bisa mengalihkan pikiranku pada kejadian-kejadian aneh pada hari itu. Aku pun memutuskan untuk mencaritahu apa yang sebenarnya telah terjadi waktu itu padaku. Seharusnya ada informasi yang bisa menjelaskan keanehan ini. Aku harus memulai mencarinya dengan membaca beberapa buku dan mungkin aku bisa mencarinya juga di internet. Mulai hari ini aku akan mencoba mencari informasi itu.

"Hmmm ... enak sekali ...s lama kau semakin pandai memasak ya Emily."

Aku sedang memakan bekal makan siang yang sengaja dibuatkan Emily untukku. Hampir setiap hari Emily selalu membuatkanku bekal makan siang dan itu sangat membantuku karena ibuku tentu saja tidak pernah membuatkan bekal makan siang untukku. Walaupun terkadang aku merasa tidak enak pada Emily karena setiap hari dia harus membuatkan bekal makan siang juga untukku. Itu pasti membuatnya kerepotan. Tapi aku benar-benar berterima kasih pada Emily karena dia begitu baik dan peduli padaku.

"Kau yakin sudah sehat Elliot? kalau kau masih merasa tidak sehat seharusnya kau jangan dulu masuk sekolah."

"Aku baik-baik saja, lagipula waktu itu aku hanya kelelahan saja. Kau tidak perlu khawatir. Oh iya terima kasih karena kau mengantarku pulang waktu itu."

Dia pun menanggapinya dengan sebuah senyuman yang begitu manis. Aku benar-benar bersyukur karena keajaiban itu terjadi. Kalau tidak, mungkin saat ini aku tidak bisa lagi melihat senyuman manisnya dan tidak bisa memakan masakan buatannya lagi. Aku tidak tahu bagaimana hidupku tanpa Emily, karena selama ini, selalu ada dia di sampingku. Aku tidak bisa membayangkan dan tidak pernah berniat membayangkan hidupku tanpa Emily, pasti aku benar-benar merasa kesepian.

"Hari ini aku kebagian tugas piket, bisakah kau menungguku Elliot?" suara Emily membuyarkan lamunanku..

"Oooh ... kau kebagian piket ... hmmm ... bagaimana ya? Sebenarnya hari ini aku ingin pergi ke suatu tempat."

"Memangnya kau ingin pergi ke mana?"

"Hanya pergi ke perpustakaan, ada buku yang ingin aku baca."

"Haha ... tumben sekali kau mau membaca buku. Biasanya kau malas sekali membaca buku." Aku merasa sedikit sebal mendengar ledekan dari Emily.

"Baiklah, kalau begitu kau pulanglah duluan."

"Iya ... maaf ya aku tidak bisa menunggumu." bel tanda jam istirahat telah selesai pun berbunyi dan kami bergegas kembali ke kelas kami.

***

Saat ini aku sedang berada di sebuah perpustakaan untuk mulai mencari informasi tentang keanehan-keanehan yang menimpaku waktu itu. Aku memilih beberapa buku yang sepertinya berbau hal-hal magic dan gaib yang terkait dengan keanehan tentang pandangan masa depan dan waktu. Aku juga memilih buku yang berisi tentang pengetahuan-pengetahuan modern. Yaah ... Lumayan banyak juga buku yang aku pilih. Halaman demi halaman aku baca dengan sangat teliti, tapi sejauh ini aku belum menemukan satu pun informasi yang berhubungan dengan keanehan yang aku alami. Yang aku temukan hanya beberapa cerita dan foto-foto mengenai kemungkinan adanya seorang life time traveler. Seperti pada sebuah foto yang diambil pada tahun 1905, di dalam foto tersebut terdapat kerumunan orang, dalam kerumunan tersebut terlihat jelas seseorang yang memiliki gaya rambut mohawks layaknya seorang Punk Rocker, sedangkan tidak seorang pun pernah mendengar orang kulit putih dengan gaya rambut mohawks sebelum tahun 1970-an.

Skills Master (The Original Skills) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang