NO NA ME

kamu pergi.

-
"Hm, sebenernya gue mau ngajak lo nge-date. Tapi, gue yakin lo gak bakal mau."

"Lo mau makan atau pun enggak gak ada beda nya. Tetap cantik."

"Emang gak ada yang lucu. Tapi ekspresi lo itu yang bikin gue gemes."

"Jangan cemberut, ah. Tar gue cium, loh."

"Kita akan baik-baik aja. Okay? Asal lo ada disamping gue dan mau ngikutin semua perintah gue. Kita bakal baik-baik aja. Gue yang akan ngejamin keselamatan nyawa lo."

"Aldi pergi bukan akhir dari segala nya, kan? Masih ada gue. Gue yang bakal selalu ngelindungin lo. Gue bakal selalu jagain lo. Sampai kapanpun. Gue rela nyerahin nyawa gue ke Fika kalau itu bisa buat lo tetap hidup."

"Gue sayang sama lo. Gue janji. Gue janji gak akan ninggalin lo."

-

Itulah kata-kata yang diingat oleh (Namakamu).

Kata-kata dari Iqbaal untuk nya.

Jika Iqbaal tewas maka dengan siapa dirinya nanti? Siapa yang akan membuat nya emosi? Siapa yang akan membuat kedua pipi nya merah karena rayuan gombal nya? Siapa yang akan menemani nya nanti? (Namakamu) ingat Iqbaal pernah berkata bahwa dirinya tidak akan meninggalkan nya-(Namakamu)-tapi sekarang apa bukti nya? Pria itu meninggalkan (Namakamu) sendirian yang tengah menangisi nya.

"Iqbaal..lo..kenapa..pergi. Lo..janji..janji..ke gue..lo..kalau..lo ..gak..akan..pernah...ninggalin..gue..sendirian. Iqbaal..gue..gue..sayang ..sama..lo," ucapan (Namakamu) terputus-putus karena isak tangis nya yang memilukan.

Ia benar-benar kehilangan pria ini. Sosok pria yang selama ini tulus menyayangi nya.

Saat ini (Namakamu) berharap Iqbaal datang dan memeluk nya erat.

Membisikan ditelinga nya bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan nya.

Tapi sepertinya hal itu tidak akan terjadi.
....