Epilog-

676 46 0
                                    

"Gue juga sayang sama lo."

Tangis (Namakamu) terhenti beberapa saat.
Sejenak ia mendengar suara Iqbaal. Iqbaal? benarkah? Tapi bukan kah Iqbaal sudah-(Namakamu) mengangkat kepala nya dan menatap seseorang berdiri tepat dihadapan nya dengan seluruh pakaian yang basah dan tangan kanan memegang sebuah pisau.

"Iqbaal?" ucap (Namakamu) dengan suara bergetar menahan tangis. Benarkah ini Iqbaal?

Pria itu hanya tersenyum manis dan berjongkok didepan (Namakamu).

"Liat ini?" Iqbaal mengacungkan pisau yang dipegang nya,

"gue berhasil bunuh Fika. Kita selamat."
(Namakamu) masih terdiam.

Otak(Namakamu) masih berusaha mencerna kejadian yang terjadi beberapa detik lalu,

"Lo? Lo disini? Bukan nya lo-"
Iqbaal tersenyum tipis dan mengelus puncak rambut (Namakamu).

"Fika meleset. Pisau nya gak kena dada gue. Dan kalau misal nya lo liat ada nya darah dikolam itu, itu emang darah gue. Lo tau sendiri, kan kalau misal nya kaki, tangan dan leher gue luka? Luka itu kembali ngeluarin darah dan...Tangan gue tadi kena pisau nya Fika pas gue berusaha bunuh dia di air tadi. Tapi lo gak perlu khawatir. Gue gapapa."

(Namakamu) tangan Iqbaal yang luka itu, jelas sekali ada luka gores dari yang tidak terlalu panjang ditangan kiri nya dan itu masih mengeluarkan darah. Pandangan (Namakamu) merambat naik dan menatap kedua bola mata Iqbaal.

Mencoba masuk kedalam nya dan mengartikan apa makna dari tatapan Iqbaal tersebut.

(Namakamu) bergerak dan menabrak tubuh Iqbaal kuat. Memeluk nya erat.

Ia tidak ingin kehilangan pria ini lagi.

"Jangan tinggalin gue, Baal. Jangan pernah." Gadis ini kembali menangis didekapan Iqbaal. Kali ini tangisan nya karena haru._.

Iqbaal tersenyum dan membalas pelukan (Namakamu). Mengelus rambut gadis ini dengan lembut. "Gue janji."

Iqbaal memejamkan matanya dan membiarkan gadis ini tetap menangis didekapan nya.

Biarkan saja(Namakamu) menangis jika itu semua bisa membuang rasa sakit nya. Jika itu semua bisa membuat nya lega.

Iqbaal merasakan kini (Namakamu) memeluk nya semakin erat seolah-olah tidak ingin kehilangan dirinya lagi.

"I love you."

~I can't forget you when you're gone
You're like a song
That's goes around in my head
And i how regret it's been so long
Oh what went wrong
Could it be something I said
Time, make it go faster
Or just rewind
To back when I'm wrapped in your arms~
My name is Fika.
I'm a felon. I'm a criminal.
I'm a murderer.

-








TAMAT

NO NA ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang