04 - Twin Zone

5.3K 624 48
                                    

Hampir tengah malam,

namun sosok itu tak kunjung berhenti mengerang dan berbalik sana-sini. Sesekali dilihatnya sisi lain tempat tidur yang tidak berpenghuni, lalu menghela nafas. Jungkook tidak terbiasa sendirian, dia tidak pernah suka jika Taehyung menginap di luar rumah karena membuatnya berakhir kesepian saat akan tidur. Tidak ada obrolan ringan tentang sekolah, tidak ada ledekan iseng, bahkan kesinisan Taehyung tetap membuatnya merindukan saudaranya itu.

Pukul 12 malam, Jungkook akhirnya menyerah dan duduk di kepala ranjang, diambilnya ponsel yang ada di atas nakas. Iseng dia membuka aplikasi pesan singkat dan menemukan kakak kembarnya sedang online. Dengan semangat dia langsung mengetik pesan...

 Dengan semangat dia langsung mengetik pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook merengut. Huh, haruskah dia iri dengan kedekatan saudaranya dengan sang bibi. Pasalnya, selama ini Taehyung selalu akrab dengan adik ibunya itu. Jika mereka sedang berdua, Jungkook tidak pernah mengerti kemana arah pembicaraan mereka, seakan mereka sudah memiliki banyak hal yang dibagi sebelumnya, dimana orang asing tidak bisa masuk ke dalam lingkarannya. Tapi Hey, Jungkook bukan orang asing, 'kan? Dia adik kembarnya Taehyung.

 Tapi Hey, Jungkook bukan orang asing, 'kan? Dia adik kembarnya Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook menghela nafas membaca balasannya sendiri.

***

Tahu kalau bibi mereka akan datang, Seokjin sengaja bolos dari kampus untuk memasakkan makanan istimewa untuk Hyekyo. Taehyung dan bibinya sampai saat jam makan siang, tubuhnya yang semakin kurus mengundang banyak komentar dari Ayah Taehyung, memberondongnya dengan macam-macam nasehat agar tidak memaksakan diri untuk diet.

Sepanjang makan siang, mereka semua membahas tentang rencana pernikahan. Beruntungnya era sekarang, keluarga sudah tidak perlu repot-repot lagi mempersiapkan semuanya karena adanya EO yang siap mengurus hingga tuntas. Dan karena orang tua Hyekyo sudah tiada, wanita itu meminta Ayah keluarga Kim untuk menjadi walinya.

"Kudengar bibi akan langsung berangkat bulan madu dari gedung pernikahan? Apa benar?" Tanya Namjoon.

Hyekyo mengangguk "Kebetulan hari pernikahan berdekatan dengan hari libur jadi sangat sulit mencari tiket dan hotel yang kosong. Dan kalau bibi menunggu sampai liburan selesai, bibi takut kami malah terbentur pekerjaan dan melupakan bulan madu sama sekali"

GOD's GIFT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang