05 - BATAS

5.6K 720 112
                                    


Author : Drama dimulai, siapin sesuatu buat digigit kalo sebel, atau tisu mungkin huhu...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jungkook sedang memeriksa sesuatu di laci saat Taehyung masuk kamar dan memanggilnya.

“Ayo berangkat” Ajaknya sambil menunjuk jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6;45, lima belas menit lagi bel sekolah  berbunyi.

“Oke”

Hari ini, secara mengejutkan mereka berdua bangun kesiangan, terlalu terbuai pada koleksi film Bibi Hyekyo hingga membuat mereka lupa kalau keesokan harinya mereka harus sekolah. Mereka masih harus pulang dahulu karena buku pelajaran dan seragam mereka ada di rumah.

“Hati-hati, Nak! Pak, jangan ngebut-ngebut” Sang Ayah yang ternyata sedang mendapat shift kerja siang melambai pada kedua putranya, sekaligus memberikan peringatan pada sopir taxi yang menunggu.

Saking terburu-burunya sampai tidak ada pelukan selamat jalan dari kedua anaknya. Sang Ayah menghela nafas sebelum kemudian masuk rumah.

Beliau lagi-lagi menghela nafas saat melihat ke atas meja makan, kotak bekal yang lagi-lagi tertinggal, bukan hanya milik Jungkook namun punya Taehyung juga. setelah berpikir beberapa saat, laki-laki paruh baya itu memutuskan untuk menyusul dan mengantarkan makanan itu.

***

“Huh, benar-benar. Baru kali ini kita terlambat bangun sampai sesiang ini. Ternyata tidak ada orang tua ada tidak enaknya, ya” Gerutu Jungkook saat melihat lalu lintas yang mulai tersendat, tidak peduli jika saat ini ada dua orang remaja sedang buru-buru ke sekolah.

“Pak, bisa lebih cepat tidak?” tanya Taehyung semakin panik, jam pertama hari ini adalah wali kelasnya, dia tidak mau beliau menghukum dan mempermalukannya di lapangan sekolah.

Sang sopir tidak banyak bicara, namun berusaha mengikuti keinginan penumpangnya. Sebenarnya dia sendiri juga benci kemacetan, hal yang membuat pendapatannya ikut tersendat sia-sia.

Dengan cekatan mobilnya menyelinap diantara mobil-mobil lain, mendahului sedan yang pelan-pelan hendak mengisi kekosongan, menghiraukan umpatan yang sudah biasa dia dapatkan. Sampai akhirnya mereka hampir sampai di barisan paling depan, tinggal menunggu lampu merah berubah warna dan mereka akan melaju dengan leluasa.

Tahu-tahu terdengar suara klakson bak monster dari arah belakang, tidak perlu menoleh untuk tahu jika itu adalah kendaraan besar penuh muatan. hanya saja klakson yang terus dipencet membuat Taehyung penasaran, apa sopirnya sebegitu bodohnya sampai tidak tahu kalau lampu merah berarti berhenti.

Matanya melebar begitu sadar kendaraan itu tidak berhenti barang sedikitpun, menyaruk beberapa pengendara motor yang terjebak kemacetan, dan terus melaju kearahnya.

“Pak. buka kunci pintu mobilnya” Teriaknya panik. membuat Jungkook menoleh dan sopirnya kaget.

“Hey, hey, hey, bahaya, kita...”

“Ada truk” Ujarnya memotong, sang sopir seakan sadar dan langsung menengok ke spion.

SHIT

Kunci pintu terbuka di detik-detik terakhir, Taehyung mendorong Jungkook keras-keras agar segera keluar, membuat sang adik membentur sebuah mobil yang ada di sebelahnya, untungnya kendaraan itu tidak sedang melaju sehingga tidak sampai melindas tubuhnya, Taehyung meloncat setelahnya.

GOD's GIFT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang