7- Sekolah

44 6 3
                                    

Kenapa setelah lama pergi, kamu kembali lagi dan mengingatkanku tentang luka yang menyayat hati.

-girl-

Dua jam berlalu Stefhi, Albert, dan Berti keluar dari bioskop. Mereka ingin segera pulang.

Stefhi masih menunggu Cee selesai. Setelah itu mereka berempat pulang. Berti pulang dengan Stefhi dan Cee. Sementara Albert ia sendirian.

Di perjalanan pulang Stefhi dan Berti ketawa cekikikan. Mereka berdua bercerita tentang orang-orang di sekolahnya. Cee fokus menyetir. Sekali - sekali ia ikut bercerita.

Setelah mengantar Berti pulang, mereka segera pulang ke rumah. Stefhi membuka pagar rumahnya dan segera menutupnya kembali.

Sesampainya di rumah Stefhi melihat Farid yang membawa tas ke dalam kamarnya. Serta melihat ayah dan bunda yang sedang menonton tv. Stefhi menyalami ayah dan bunda.

Ia berjalan menuju kamarnya untuk segera tidur. Ia meletakkan tas yang ia kenakan tadi. Belum ia tidur, pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.

Stefhi segera membukakan pintu kamarnya dan mendapatkan Farid tang sedang membawakan plastik belanjaan.

"Ini buat gue kak?" Tanya Stefhi ragu.

"Iya nih ambil," ujar Farid sambil memberikan kantong plastik yang berisi belanjaan tersebut.

"Banyak banget kak" ucap Stefhi sambil melotot kegirangan.

"Kenapa? Lo ga mau? Gue mau sini"

"Mau lah. Enak aja udah ngasih ambil lagi"

"Iya adekku yang paling cerewet. Kan kemaren minta oleh-oleh banyak, gue bawain malah bawel. Sono tidur."

"Iya kakakku yang paling ganteng. Makasih ya" balas Stefhi sambil bersorak ria.

"Gimana lo sama Arya?"

"Gapapa. Kakak kemaren ngasih nomor hp Stefhi ke dia ya?"

"Hehehe"

"Dia pacarnya Albert adek Lala kak," sambung Cee.

"Peje ya dek besok gue tunggu di kantin bareng Cee. Ya kan Cee?" Ujar Farid sambil menyenggol Cee.

"Iya dong," balas Cee sambil ber-tos.

"Lo berdua sama aja. Sana pergi gue mau tidur," balasnya sambil menutup pintu kamar.

---

Pagi ini mereka bertiga buru-buru berangkat ke sekolah karena mereka terlambat bangun.

Untung gerbang sekolah masih di buka. Jadi mereka selamat dari omelan Bu Tika.
Bu Tika adalah guru yang menangani anak yang terlambat masuk.

Terlambat lima menit saja mereka akan diberikan hukuman menyiram bunga di taman sekolah dan lari lapangan lima keliling.

Cee melihat ke arah koridor kelas 10 dan melihat Zenio. Ia berpikir apakah dia salah lihat atau tidak.

Zenio memasuki ruang kelas Stefhi. Cee segera mengurungkan niatnya untuk memberi tahu Stefhi. Toh Stefi nanti bakal tau sendiri pikirnya.

Stefhi sudah ada di kelasnya. Ia tadi berlari meninggalkan Cee dan Farid. Ia segera duduk di kursinya. Dengan gaya yang biasa ia menundukkan kepala dan tangannya di atas meja. Ia kemudian memejamkan matanya.

"Stefh... Stefh" panggil Berti sambil menarik tangan Stefhi.

"Apa?" Tanya Stefhi sambil menggunakan nada khas orang yang mengantuk padahal belum semenit ia menundukkan kepalanya.

"Temenin gue ke wc yuk. Bentar aja pliss"

"Oke"

Sambil berjalan ke luar kelas ia tak sengaja menyenggol seseorang. Dan membuatnya hampir terjatuh. Berti yang melihat itu langsung membuka suara.

"Zenio?"

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Jangan lupa vote + comment ya :)

3 januari 2018

GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang