Serak suaraku, menjerit memanggilmu
Tak sebetikpun kau tolehkan kepala
Adakah suaraku hilang di deru badai angin topan
Kering airmataku menangisi kepergianmu
Tak sekejap pun kau hentikan ayunan langkah
Adakah tangisku lenyap di balik kabut kemelut
Kukejar bayangmu
Terlihat namun tak terjangkaukan
Tirai pemisah itu sengat seluruh syarafku
Terlolong pilu, tersadar penuh
Retakan jurang membentang menghalang
Terali itu tak tertembuskan
Duaniaku dan duniamu tak berjembatan
Kematian itu memisahkan kita
Selamat jalan ...
Banjarmasin, 1989
============================================
Yang berminat memiliki tulisanku versi buku cetaknya, silakan cek www.nulisbuku.com
Atau yang versi e-book di sini :
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Mendung_tak_berarti_hujan_Cerpen?id=Vnw0DwAAQBAJ
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Hatiku_Bukan_Salju_Cerpen?id=g_g0DwAAQBAJ
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Malam_malam_Panjang_Cerpen_Horor?id=iHw0DwAAQBAJ
Happy reading... ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa, Luka, dan Cinta
PoetryPuisiku adalah lagu tanpa nada dan irama... Puisiku adalah kata tanpa sastra... Puisiku adalah nyanyian jiwa yang resah.... Puisiku adalah curahan hati yang gundah... Puisiku adalah luka yang bernanah... Puisi adalah harapan yang terpendam.... Puis...