Puisi Pagi

3K 42 0
                                    

Selamat pagi, matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi, matahari...

Mengapa malu-malu mengintip dari balik cakrawala

Sementara perca-perca cahaya

Memendarkan bias nur-Mu

Subhanallah... Maha Suci Engkau

Ya... Qudduus...

Selamat pagi, embun

Mengapa turun setitik demi setitik

Bak tirai yang menghijab permukaan

Mendekap alam dalam kesejukan

Membuai menuju keterlenaan

Atas kehendak-Mu

Ya... Waduud...

Selamat pagi, ayam jantan

Mengapa berkokok terbata-bata

Sementara sang hamba tak jua tergugah

Alunan ajakan menuju kemenangan

Jalan keharibaan-Mu

Ya... Haadii...

Selamat pagi, burung

Mengapa berkicau terpatah-patah

Jangan tiru dzikir makhluk yang hanya nyaring

Dalam kesedihan

Sementara terhenti dalam kegembiraan

Padahal nikmat-Nya terus mengucur

Maafkan... ya... Ghoffar...

Selamat pagi, ya Syakuur...

Terimakasih atas harapan yang Engkau selipkan dalam fajar yang mengintip

Bimbinglah kami menjalani hari ini sebagai pembuktian cinta

Yang senantiasa terucap dalam dzikir dan doa-doa

Dengan nama-Mu... ya, Rahmaan ... ya, Rahiim ...

Dilengkapi, Banjarmasin, 29 Maret 2007

-------------------------------------------------------------

Buku kumpulan puisi versi cetak bisa didapatkan di sini

http://nulisbuku.com/books/view_book/8246/doa-luka-dan-cinta

Silakan nonton video lainnya di youtube channel

Baca juga karya lainnya di marimenulismaulina.blogspot.com


Doa, Luka, dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang