Atas nama-Mu... ya, Rahman ya, Rahim... Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Mohon anugerahi negeri ini cinta
Yang banyak
Bukan sekedar puluhan
Ratusan
Ribuan
Puluhan ribu
Ratusan ribu
Jutaan
Milyaran
Atau bahkan trilyunan
Atas nama-Mu... ya, Rahman ya Rahim... Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Tapi mohon anugerahi negeri ini hujan cinta
Bukan rintik
Bukan gerimis
Yang lebat
Sangat lebat
Biar banjir
Banjir cinta
Agar terkikis kebencian
Kemarahan
Dendam
Kedengkian
Permusuhan
Atas nama-Mu... ya, Wadud ya, Latif... Yang Maha Pencinta dan Lembut
Mohon anugerahi negeri ini cinta
Yang banyak
Bukan sekedar puluhan
Ratusan
Ribuan
Puluhan ribu
Ratusan ribu
Jutaan
Milyaran
Atau bahkan trilyunan
Atas nama-Mu... ya, Wadud ya, Latif... Yang Maha Pencinta dan Lembut
Tapi mohon anugerahi negeri ini hujan cinta
Bukan rintik
Bukan gerimis
Yang lebat
Sangat lebat
Biar banjir
Banjir cinta
Agar melumerkan kekerasan
Kesombongan
Keegoisian
Keserakahan
Kemunafikan
Atas nama-Mu... ya, Rauf ya, Mujib... Yang Maha Baik dan Pengabul Doa
Mohon anugerahi negeri ini hujan cinta
Biar banjir cinta
Karena telah lama
Gersang
Kering kerontang
Terlanda kemarau cinta
Banjarmasin, 11 Agustus 2009 Pukul 14:30 Wita
===================================================================
Yang tertarik memiliki kumpulan tulisanku dalam bentu buku cetak ada di www.nulisbuku.com
Yang lebih suka versi e-book, ada di sini :
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Mendung_tak_berarti_hujan_Cerpen?id=Vnw0DwAAQBAJ
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Hatiku_Bukan_Salju_Cerpen?id=g_g0DwAAQBAJ
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Malam_malam_Panjang_Cerpen_Horor?id=iHw0DwAAQBAJ
Selamat Membaca....
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa, Luka, dan Cinta
PuisiPuisiku adalah lagu tanpa nada dan irama... Puisiku adalah kata tanpa sastra... Puisiku adalah nyanyian jiwa yang resah.... Puisiku adalah curahan hati yang gundah... Puisiku adalah luka yang bernanah... Puisi adalah harapan yang terpendam.... Puis...