Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Rojiun...
telah mati
sepenggal jiwa
yang terkoyak penuh luka
setelah
hampir sebulan terkapar
tanpa daya
dalam keputusasaan
panjang...
Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Rojiun...
telah dipetikan
sepenggal jiwa
bersama perca-perca hati
yang tercabik luka
berikut tetesan darah
bekuan nanah
yang telah demikian
parah...
Inna Lillahi Wa Inna Illahi Rojiun...
telah dikuburkan
sepenggal jiwa
yang rapuh dan luluh
berikut segunung kebencian
Edan setumpuk dendam
yang tak mampu
terlampiaskan...
Inna Lillahi Wa Inna Illahi Rojiun...
telah dibacakan Yaasin
sepenggal jiwa
yang mati teraniaya
kebohongan
pengkhianatan
dan kepengecutan
agar kedzaliman ini
dibawa ke pengadilan tertinggi
di haribaan Illahi
Inna Lillahi Wa Inna Illahi Rojiun...
telah dibenamkan
sepenggal jiwa
sekaligus kepahitan
kenyataan
juga jalan
menuju kenangan
dan pintu keampunan
Inna Lillahi Wa Inna Illahi Rojiun...
telah ditanam
sepenggal jiwa
dan tumbuh
sepenggal lainnya
Banjarmasin, 16 Okt 2002
=====================================
Yang berminat memiliki kumpulan tulisanku dalam bentuk buku cetak, silakan ke www.nulisbuku.com
Bagi yang lebih suka versi e-book, adanya di sini ....
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Mendung_tak_berarti_hujan_Cerpen?id=Vnw0DwAAQBAJ
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Hatiku_Bukan_Salju_Cerpen?id=g_g0DwAAQBAJ
https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Malam_malam_Panjang_Cerpen_Horor?id=iHw0DwAAQBAJ
Happy reading, everyone....!
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa, Luka, dan Cinta
PoetryPuisiku adalah lagu tanpa nada dan irama... Puisiku adalah kata tanpa sastra... Puisiku adalah nyanyian jiwa yang resah.... Puisiku adalah curahan hati yang gundah... Puisiku adalah luka yang bernanah... Puisi adalah harapan yang terpendam.... Puis...