Larut Bersama Air

756 10 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alhamdulillah...

untuk kesejukan yang terasa

saat air menyentuh kulit ari

meresap sanubari

Bismillah...

Kubasuh telapak tangan

yang lebih sering berada di bawah

daripada di atas

Ampunkan ya Allah

Kukumur air dalam mulut

yang penuh kotoran zina

karena tak mampu menjaga lisan

entah berapa hati koyak

akibat ucapan tajam

dan jauh dari pujian

padahal bicara orang mukmin

adalah dzikir

Kusiram muka

melarutkan noda-noda zina

mata yang tak pernah

merendahkan pandangan

dari segala yang haram

padahal pandangan orang beriman

adalah mengambil pelajaran

kening, pipi, dagu, bibir

sang penggoda bernoktah

Kubasuh lengan berlumur

perbuatab nista

agar ringan saat mengangkat

takbir keagungan

Kupercik sebagian kepala

mencairkan prasangka buruk

dan rasa curiga

yang selalu ada

dan pikiran setan

yang kadang hinggap

dan menyesatkan tanpa terasa

padahal diamnya orang mukmin

adalah berpikir

Kucuci telinga dari noda zina

karena tak mampu menjaga

pendengaran dari suara

kemaksiatan dan kesia-siaan

jauh dari tausiyah

dan suara pujian kebesaran Allah

Kucuci kaki yang penuh noda

lumpur kemaksiatan

kotoran kemunkaratan

karena tak mampu mengendalikan

tujuan ke rumah Allah

Ya Allah...

Biar noda tubuh ini

larut bersama air yang mengalir

sehingga aku layak bersanding

dengan para mukmin

untuk meraih kasih sayang-Mu

Ya Rahim...

Banjarmasin, Nov 2002

-----------------------------------------------------------------

Buku kumpulan puisi versi cetaknya bisa didapatkan di sini...

http://nulisbuku.com/books/view_book/8246/doa-luka-dan-cinta

Baca juga karya lainnya di


Doa, Luka, dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang