Dulu kukira aku kuat...
Ternyata aku lemah..
Aku hanya bisa melempar canda...
Tapi di hadapan cinta, aku tak lebih si pecundang tanpa kata...
Yang tak tahu harus bagaimana
Dan berbuat apa...
Aku angkuh...
Hanya saat tanpa rasa...
Aku bisa tabah...
Saat gayung tak bersambut...
Tapi di hadapan cinta, aku tunduk...
Dan larut...
Kukira aku kuat...
Ternyata aku lemah...
Aku hanya bisa melempar canda...
Tapi di hadapan cinta, aku tak lebih si pecundang tanpa kata...
Yang tak tahu harus bagaimana
Dan berbuat apa
Keangkuhanku luruh...
Oleh guyuran keluguan...
Kepolosan pengakuan...
Bagaimana hamba bisa tabah, ya Allah...
Bila godaannya begitu tulus?
Jangan biarkan sejarah terulang, ya Tuhan...
Jangan biarkan aku menyerah, ya Rab...
Aku ingin hanya cinta-Mu yang menang
(Terinspirasi Novel Love Sparks in Korea)
Banjarbaru, 12 Oktober 2016 Pukul 3.03 Wita
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa, Luka, dan Cinta
PoetryPuisiku adalah lagu tanpa nada dan irama... Puisiku adalah kata tanpa sastra... Puisiku adalah nyanyian jiwa yang resah.... Puisiku adalah curahan hati yang gundah... Puisiku adalah luka yang bernanah... Puisi adalah harapan yang terpendam.... Puis...