24. Meet up

15 0 0
                                    

*Grup Chat*

Ira:
Besok meet up kuy! Jgn sok sibuk

Tulis Ira pada grup chat yang beranggotakan Neta, Lita, dan dirinya

Neta:
Besok minggu. Gua males keluar

Ira:
Nggak mau tau pokoknya besok meet up di kafe depan sekolah. Jam 11 siang

Neta:
Ck. Maksa banget lu ah

Lita:
Siap bosque

Setelah melihat respon teman temannya, Ira beralih untuk mengajak Felix juga bertemu

*Personal Chat*

Ira:
Besok sibuk nggak? Kalo nggk sibuk kita ketemuan di kafe depan sekolah jam 11 siang

Felix:
Tumben ngajak ketemuan. Kangen gua ya? Wkwk btw, siplah. Gua bakal dateng wkwk

Rencana ini sengaja ia ciptakan untuk pertemuan terakhirnya. Karena beberapa hari kemudian Ira harus melanjutkan studynya ke luar

...

Ira sibuk mengaduk minuman yang ada dihadapannya sembari menunggu kedua sahabatnya. Menunggu sudah menjadi sebuah tradisi saat memiliki rencana untuk bertemu. Terlebih Neta dan Lita sangat suka datang terlambat.

"Heyy Ra udah lama nunggu? " sapa Neta. Lita menyeruput minuman milik Ira dengan seenaknya. Haus alasannya.

"Woyy woyy minum gua!!" sewot Ira

"Udah ikhlasin aja" Neta menenangkan dengan ledekan

"Palalu ikhlasin! Udah dateng telat, minuman gua disedot lagi! Ih nggak ada perasaan lu mah" cerocos Ira

"Ihh baper amat lu jadi makhluk. Maap deh maap. Gua pesenin yang baru gimana?" Lita berusaha meminta maaf

"Tapi bayarin" sahut Ira memasang wajah polos yang dipaksakan.

Tak lama dari kedatangan Lita dan Neta,  Felix datang. Kaus berwarna navy, celana levi's, dan sneaker ia kenakan hari ini. Tampak senada.

"Sorry gua telat" ucap Felix

"Dosa gua banyak banget kali ya. Punya temen begini semua. Hobi banget ngaret" kritik Ira

"Temen? Emang kita temen yaa Ra? Bukannya lagi proses yaa?" celetuk Felix

"Ekhemm kode keras" umpat Neta

"Proses apa nih? Proses pernikahan? HAHAH" tambah Lita

"Gila!! Tamat SMA langsung proses! Mantap jiwa" sambung Lita heboh sendiri

"Apaan sih jadi bahas beginian" Ira memasang wajah kesal

"Puas puasin deh ngeledek gua! Setelah lusa nanti juga lu bakal kangen ama gua" sambung Ira memasang mimik wajahnya sedikit sombong

"Nggak deh gua ngeledek lu depan Felix. Nanti gua dibantai lagi ama dia"

"Lu kata gua banteng" Felix menyolot kali inj

"Emang ada apaan sama lusa?" rasa penasaran Lita mulai muncul

"Lusa gua berangkat ke Belanda"

"Gegayaan bocah yaa make ke Belanda segala. Negara kita susah susah ngusir dia. Ehh lu malah nyamperin dia" celetuk Neta

"Gua mau ngelanjutin study gua disana" tukas Ira

"Lu serius?"

"Gila lu ya ninggalin gua disini ama nih makhluk" Neta menatap Lita dengan wajah cemas

"Ck. Tega lu ngasih tau kita sekarang"

_._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._.

To be continue..

TentangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang