3. Anak baru?

2K 201 112
                                    

Kino duduk di kursinya sambil pantengin hape. "Bosen gue" itu kalimat pertamanya yang dikeluarin Kino sekarang. Sekarang jam 06:03 pagi, dateng sepagi itu memang udah biasa dari kecil bagi Kino.

"Cuy"

"Eh anjing lu monyet monyong lu kutil"

"Sans asu, Wooseok ini"

"WOOSEOK!?"

Kino bangkit dari kursinya, meluk meluk Wooseok sampe ngusel ngusel. Tapi kalo noel noel pipinya sih rada mustahil, soalnya Wooseok ketinggian. Kasian Kino astagfirullah :(

"Tambah tinggi aja si lo tayik" ujar Kino. Wooseok cuman senyum garing terus garuk kepalanya yang gak gatel. "Eh, Kenta sama jisung mana dah?" tanya Wooseok celingak celinguk.

"Bentar lagi dateng kok. Eh, lu duduk di mana?"

"Samping lu palingan"

Nah di situ, Wooseok sama Kino asik ngobrol ampe lupa diri, bahkan lupa dunia. Dunia serasa milik berdua euy. Tapi Wooseok gak suka sama Kino dan Kino pun sebaliknya, mereka cuman sahabat. Terus kata Wooseok, kalo Kino udah punya pacar, Wooseok gak mau jadi orang ketiga :D

"Asik bener lu ngobrol berdua"

"Ngga ngajak ngajak pula"

"Ya elah, lu berdua tinggal duduk di tempat kalian trus tinggal ngobrol bareng kita. Gampang?" -WS

Acara mengobrol bersama tuh kayaknya acara paling penting bagi Kino cs. Apalagi ngomongin yaoi ( ͡° ͜ʖ ͡°). Tenang, Wooseok juga satu darah kok sama mereka. Bahkan 1/4 cewek di kelas Kino dan kakak kelasnya itu fujoshi dan fudanshi. Jadi ena kan ngomongin anuan bareng ( ͡° ͜ʖ ͡°).

Sekitar jam 06:29 kelas udah rame pake banget. 1 menit setelahnya, bel baru bunyi. "Oke anak anak, kita akan kedatangan teman baru di kelas ini" kata bu Kim. Semua murid celingak celinguk ke arah pintu kelas. "Ayo nak, masuk kelas" seorang murid masuk kelas, laki laki.

"Silahkan memperkenalkan diri, nak"

"Halo, nama saya Adachi Yuto. Saya pindahan dari SMP Azumi di Nagano, Jepang. Mohon kerja samanya"

Yuto membungkuk sopan. "Oke Yuto, kamu duduk di belakang Kino, ya" Yuto melihat kursi kosong di depan Kino. Yuto segera duduk ke sana dan menaruh tasnya. "Salam kenal" Kino mengajak Yuto berjabat tangan. Yuto membalas jabatan tangan itu, Kino pun tersenyum ceria. Selesai itu, mereka kembali fokus ke pelajaran yang diberikan.

Bel istirahat bunyi, Kino rapihin buku pelajarannya— di masukin ke lacinya. Kino ngehampirin Yuto yang masih duduk di kursinya. "Yuto, mau makan bareng?" tanya Kino. "Boleh" jawab Yuto. Dan mereka berlima pun pergi ke kantin.

"Yuto, lu mau makan apa?" -Kino

"Apa aja sih, yang penting jangan pedes" -Yuto

"Lu gak bisa makan pedes?"

"Kalo gue makan pedes, bisa jadi 3 kotak susu yang isinya 750 mil gue abisin sendiri saking pedesnya"

Kino ketawa sambil nutup mulutnya. Soalnya kalo ketawa lepas— kenceng gitu kan gak sopan. Kan Kino punya malu coy. Kemaluan juga punya :D

APA SIH SAT. G LC.

Dan mereka bertiga yang dibelakang cuman...

"Mereka udah deket aja sih anjir" -Kenta

"SHIP GUE MAH" -Wooseok

"GUE JUGA" -Jisung

Kino noleh ke belakang. "Lu pada ngapain dah cekikikan" tanya Kino bingung. "Nggak apa-apa, itu ngeliat burung dara terbang" jawab Wooseok ngasal. Lho, burung dara? Bukannya burung itu ( ͡° ͜ʖ ͡°)

"My Fudanshi Boy ; Yuki" [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang