[ Tahun 850 ]
Normal POV
"TAK KUSANGKA BANGSAWAN SEPERTI MU, MINAT BERGABUNG DENGAN KITA!!!!! HWAAAAAAA AKU HARUS MEMBERI TAHU YANG LAIN, PASTI MEREKA AKAN SENANG." Teriak seorang perempuan berkuncir kuda tepat di depan wajah [name].
"Tch, pelankan suara mu kacamata bodoh."
[Name] yang melihat kejadian di depan nya hanya tersenyum kikuk.
"Apa ini prajurit pasukan pengintai?"
"Kau lebih cantik dari yang kuduga." Ucap nya lagi.
[Name] tersenyum, "Terima kasih Hange-san."
"Jangan terlalu formal, kau dapat memanggil ku Hange atau bisa juga Hange- Chan." Hange merucap manja pada kalimat terakhir yang dia ucap kan.
"Sangat menjijikan kacamata bodoh, kau membuat ku jijik." Komen Levi pedas.
"Heh, apa hubungan nya dengan mu shorty aku berbicara pada [name] bukan pada mu." Bela Hange.
Dan terjadilah perang adu mulut antara kopral dan ketua skuad.
"[Name]." Panggil seseorang dengan rambut pirang, ya dia adalah komandan Erwin Smith.
"Ya komandan."
"[Name] panggil aku Erwin saja, karena kau sekarang sudah resmi menjadi prajurit pasukan pengintai, kau ku tugas kan menjadi partner Levi bersama skuad nya." Hange dan Levi langsung berhenti dan menatap ke arah Erwin.
"Erwin!/ERWIN!!!" Teriak Levi dan Hange serempak.
"Erwin, kenapa harus menjadi partner shorty? Padahal [name] menjadi partner ku saja!" Teriak Hange tidak terima sambil mengebrak meja.
"Oi Erwin, aku tidak perlu seorang partner apalagi seorang bangsawan lemah seperti nya" Levi melipat tangan di dada sambil menatap tajam Erwin.
[Name] mengepalkan tangan nya mendengar ucapan Levi.
"Kalian seperti anak kecil saja, keputusan ku sudah bulat, [name] akan menjadi partner Levi." Dengan tenang Erwin mengucapkan itu. "Lagipula Hange kau sudah ada Moblit dan untuk Levi, tidak ada orang yang bisa menjamin keselamatan nyawa mu walaupun kau seorang prajurit terkuat. Sekarang kalian boleh keluar dari ruangan ku, dan untuk [name] semoga kau betah di sini."
Levi tanpa basa basi lagi keluar ruangan dengan menutup pintu dengan keras.
"Jangan khawatir [name], si shorty itu memang terkadang begitu." Ucap Hange sambil menepuk pundak [name].
"Hange boleh kau antarkan [name] ke kamar nya? Hari sudah malam, besok kita harus rapat."
"Ayo [name]." Hange menarik tangan [name] menuju kamar yang akan ditempati [name].
Di perjalanan mereka hanya berbincang, tidak, lebih tepatnya Hange yang yang selalu berbicara.
"Nah [name], kamar yang akan kau tempati adalah disini." Ucap Hange. "Disebelah ada kamar Levi, dan di ujung kanan sana ada kamar ku, kau bisa datang ke kamar ku jika kangen, hehe."
"Baik Hange."
"[Name] maaf petualangan kita hanya sampai sini, aku harus mengecek anak anak kesayangan ku dulu." Hange berucap dengan nada sedih.
"EH?! Hange kau sudah punya anak?!" Tanya [name] dengan lantang.
Sedangkan lawan bicara nya hanya tertawa. "Mereka adalah Sawney dan Bean, mereka anak anak titan ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate [ Levi X Reader ]
FanfictionSetelah kejadian dinding Maria runtuh, warga dinding Maria diharuskan mengungsi ke dinding selanjutnya, dinding Rose. Kejadian itu bersamaan dengan meninggal nya kepala keluarga [last name] [Name] yang seorang anggota keluarga yang tersisa terpaksa...