Readers POV
Aku masuk ke dalam hutan untuk mencari replika titan yang siap di cabik cabik. Aku menoleh ke timur dan menemukan Levi tengah mengawasi pergerakan ku.
Aku tidak memperdulikan Levi dan terus mencari replika titan. Aku akhirnya melihat replika titan dengan tinggi kira kira 7m. Aku menyeringai.
Aku memencet pelatuk ke arah pohon dekat replika itu dengan gas yang keluar banyak hingga kecepatan ku diatas rata rata.
Slashhhh
Aku berhasil menebas nya lalu dengan cepat aku mencari lagi replika titan. Aku terus menebas tengkuk nya seperti biasa.
"Oi, gerakan menebas mu membuat ku bosan. Hanya itu kemampuan mu?" Levi berada di sebelah ku dan berbicara dengan nada meremehkan membuat ku naik darah.
"Oh kalau begitu aku akan melakukan gerakan yang sudah kupelajari selama 3 tahun ini, walaupun tidak sempurna tapi aku yakin kau tidak akan bisa melakukan nya." Aku mengarahkan kabel ku pada tengkuk salah satu replika titan setinggi 14m. Aku mulai menyiapkan ancang ancang.
"Sial, aku gugup melakukan nya."
Dengan cepat aku memutar tubuh ku dan tengkuk yang ku potong berhasil meninggalkan bekas pedang 3DMG.
Tapi, yang aku khawatir kan terjadi. Aku kehilangan keseimbangan ku. Ini lah kekurangan ku saat melakukan gerakan itu. Tubuh ku akan hilang keseimbangan yang dapat membuat ku jatuh, dan menguras banyak sekali gas.
Grebbb
Levi membawa ku ke arah dahan pohon, dan meletakan ku dengan hati hati.
"Jika kau ingin sombong dengan gerakan mu itu, sebaiknya kau pertimbangan keselamatan mu dahulu. Kau sempat membuat ku terkejut, tapi..." Levi siap menarik pelatuk ke arah 3 replika titan dengan tinggi yang berbeda. "Mungkin kau harus menarik ucapan mu setelah melihat ini." Levi mulai melayang ke arah 3 replika titan dengan cepat.
"Tunggu, apa maksudnya? Jangan jangan dia akan menebas 3 replika titan itu sekaligus dengan gerakan yang ku lakukan tadi?!"
Dan benar saja apa dugaan ku, Levi menebas 3 replika titan dengan gerakan memutar yang sangat cepat bahkan lebih cepat dari ku. Setelah itu dia kembali ke tempat ku tanpa hambatan apapun seperti kehilangan keseimbangan seperti ku tadi.
Aku benci mengatakan nya tapi dia jauh lebih hebat dari ku.
Aku teringat ucapan ku tadi. Betapa malu nya aku mengatakan jika dia tidak akan bisa melakukan gerakan itu. Serasa ingin menarik ucapan ku.
Tapi aku ingat sesuatu, aku masih punya 1 gerakan lagi yang kubuat sendiri, bahkan Kenny takjub pada gerakan yang kubuat itu.
Aku tersenyum dan melayang pergi mencari 1 replika titan.
"Oi brat, ck dia mau kemana?" Levi dengan terpaksa mengikuti ku dan memilih tidak mendahului ku.
Ketika aku menemukan replika titan, aku langsung melompat di udara dan menebas tengkuk itu seperti huruf "X" sampai membuat tengkuk itu terbakar karena gesekan pedang yang sangat kuat.
Aku menyeringai Kemenangan saat melihat Levi terkejut melihat tebasan ku yang ia tutupi dengan wajah datar, ketika pandangan kita beetemu, Levi seperti berteriak sesuatu yang tidak terdengar oleh ku.
Aku menoleh ke depan dan wajah ku langsung bertemu dengan batang pohon, aku merasakan darah mengucur dari dahi dan hidung ku. Aku mencoba mengaitkan kabel pada batang pohon yang lain tapi mesin nya macet dan ditambah gas ku sudah habis.
Aku akhirnya terjatuh diatas semak semak dan pandangan ku memburam karena benturan yang sangat keras.
Readers POV and
---
Levi's POV
Tch, bocah itu merepotkan. Aku tadi sempat melihat nya terbentur dan terjatuh tapi aku tidak tahu dimana dia sekarang.
Tentang gerakan tadi, gerakan itu sangat membuat ku terkejut bagaimana bisa dia memotong tengkuk seperti huruf "X" sampai terbakar?
Apa dia seorang penyihir?
Lupakan, aku harus mencari nya sebelum matahari terbenam.
Pandangan ku teralih pada sebuah semak semak. Aku langsung turun dan melihat [name].
Aku mengecek peralatan 3DMG nya, ternyata gas nya habis dan mesin nya macet.
"Ada ada saja."
Aku menyingkap rambut nya dan melihat darah di pelipis, dahi dan hidung nya. Dia mengalami luka yang lumayan parah, beruntung dia mendarat di semak semak.
Aku langsung menggendongnya dan pergi ke markas pasukan pengintai dengan cepat.
---
"Levi, kenapa bisa sampai seperti ini?" Aku memandang wanita gila di depan ku. Dia sedang memperbani dahi [name] karena darah nya mengalir deras.
"Tch, bocah ini menyombongkan dirinya tanpa peduli dengan keselamatan hidup nya. Dan aku berhenti menyentuh wajah nya, dia bukan bahan eksperimen mu." Aku mulai risih melihat kacamata gila itu sedari tadi memerhatikan dan menyentuh wajah [name].
"Oh bilang saja kau cemburu shorty, lagipula kenapa dia mempunyai wajah begitu cantik dan lembut?"
"Jaga ucapan mu kacamata gila."
"Ehmn." Aku mendengar suara erangan [name], dia mulai membuka mata nya.
"[Name] kau sudah merasa lebih baik kan??!!" Teriak Hange sambil menguncang kan [name].
Aku menarik kerah belakang nya dan menarik nya menjauh dari [name].
"Dimana aku?" [Name] mulai berusaha duduk.
"Kau berada di ruang kesehatan setelah terbentur dengan tidak elit nya, kau mencium sebuah batang pohon hingga membuat mu tak sadarkan diri." Jawab ku.
"Benarkah?" [Name] seperti menghindari tatapan mataku.
"Ya, dan aku dengar kau bisa menebas tengkuk replika titan dengan berputar seperti si cebol itu, darimana kau belajar gerakan itu?" Tanya Hange dengan semangat.
"Kalian mungkin tidak akan mengetahui orang itu, tapi orang yang mengajari ku adalah Kenny, Kenny Ackerman."
Apa katanya?
Kenny?
Si brengsek yang sudah meninggal kan ku?
"Maksudmu si Kenny the ripper?" Ucap ku memastikan.
"Ya, banyak orang menjuluki nya dengan sebutan itu."
"Levi ada apa dengan mu?" Tanya Hange. Seketika tubuh ku membeku mencoba mencerna kan perkataan [name].
Aku tidak memperdulikan ucapan Hange dan memilih keluar ruangan.
Levi's POV end.
---
Setelah kejadian itu entah mengapa hubungan [name] dan Levi menjadi canggung. Levi seperti menghindari [name].
Sebenernya ada hubungan apa Levi dengan Kenny?
TBC
- RaeLeey25 ✍
- Revisi, 25/11/2018
- Publish, 22/03/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate [ Levi X Reader ]
FanfictionSetelah kejadian dinding Maria runtuh, warga dinding Maria diharuskan mengungsi ke dinding selanjutnya, dinding Rose. Kejadian itu bersamaan dengan meninggal nya kepala keluarga [last name] [Name] yang seorang anggota keluarga yang tersisa terpaksa...