"Ini kah rumah yang akan kita tempati?" Tanya [name] saat melihat rumah Levi yang lumayan besar.
"Hmm, ayo kedalam." Ajak Levi sambil memegang tangan [name]. Lalu mereka masuk ke dalam rumah itu.
[name] kagum melihat isi rumah itu, interior mewah nan elegan menghiasi ruang tamu.
"Bukan kah ini terlalu berlebihan?" Tanya [name].
"Aku membeli rumah ini demi mu dan juga keluarga kita nanti. Anak anak kita tidak boleh meniru ayah nya yang seorang gelandang saat kecil." Ucap Levi sambil meraba vas bunga. "Tch, dan seperti nya kita harus bersih bersih, debu ini akan menganggu ku seumur hidup."
Kau mendengus melihat sikap Levi yang clean freak. "Oke kita akan bersih bersih nanti."
Tiba tiba [name] mengingat saat dia pertama kali bertemu dengan Levi di kota bawah tanah, penampilan nya acak acakan, kotor dan sangat kurus. [name] bersyukur anak nya nanti tidak sama seperti ayah nya.
Setelah beberapa tahun kemudian, mereka dipertemukan kembali. Dan tidak terduga mereka akan menikah dan memulai membangun keluarga.
[name] tersenyum lebar.
"Oi, kenapa kau tiba tiba tersenyum?" Tanya Levi saat melihat senyuman lebar [name].
"Tidak, aku hanya mengingat masa lalu."
"Jangan bilang kau mengingat si Dean itu?" Ucap Levi dengan wajah suram. Seketika [name] terkejut.
"Levi kau bilang kau akan menemani ku ke tempat Dean."
Levi serasa ingin menarik ucapan nya tadi, dan sekarang dia mau tidak mau harus mengantar [name] ke tempat Dean. "B-bagaimana j-jika nanti saja?" Untuk pertama kali nya Levi terbata bata.
"Tidak, aku ingin menemui nya sekarang." Wajah [name] menjadi suram dan menatap Levi dengan tajam.
"Hah, oke." Entah petir dari mana Levi menyetujui [name]. Mungkin karena fenomena suami takut istri yang menjadi penyebab nya.
"Kalau begitu, ayo!" [name] hendak melangkah keluar tapi sebuah tangan menahan nya.
"Mau kemana kau [name]? Kau bilang akan bersih bersih dahulu." Sekarang Levi yang menatap [name] dengan tajam.
"T- tapi aku tidak bilang seperti itu." Wajah Levi semakin suram. "O-oke oke kita akan bersih bersih terlebih dahulu, sesudah bersih bersih kita akan langsung ke tempat Dean!"
Levi menghela nafas. "Kalau begitu ayo cepat bersihkan tempat menjijikan ini."
Mereka berdua pun mulai membersihkan seluruh ruangan di rumah itu. Karena rumah yang mereka akan tempati sangat besar, jadi mereka membutuhkan waktu yang lama untuk membersihkan itu semua. Sampai mereka sudah selesai dan menjatuhkan tubuh mereka di sofa, lelah karena membersihkan seluruh ruangan dan sudut di rumah itu, sedangkan Levi menikmati semua itu dan hasil nya rumah sangat bersih.
[name] menatap ke jam dan sudah menunjukan pukul 15.00. Tidak terasa mereka sudah bersih bersih selama 5 jam.
"Levi aku akan mandi terlebih dahulu di kamar utama, kau bisa mandi di kamar mandi dekat dapur kan?" [name] mengelap keringat yang mengucur.
"Iya, dan [name]..."
"Ada apa?"
"...pastikan kau memakai baju serba hitam." Ucap Levi membuat [name] mengerutkan dahi.
"Untuk apa?"
"Pokok nya turuti saja perintahku." [name] mengangguk dan mulai menuju kamar utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate [ Levi X Reader ]
FanfictionSetelah kejadian dinding Maria runtuh, warga dinding Maria diharuskan mengungsi ke dinding selanjutnya, dinding Rose. Kejadian itu bersamaan dengan meninggal nya kepala keluarga [last name] [Name] yang seorang anggota keluarga yang tersisa terpaksa...