Izinkan saya cuap cuap bentar
Ff ini bukan karya aku, aku remake dari author di FFN dengan akun HALONA JILL. aku udah ngantongin izin dari dia. Dia juga suka GuanHo dan bahkan salah satu dari banyaknya noona yang ngaku jadi bundanya Byeongaris. Jadi kalo ada yang pernah baca ff aslinya jangan kasih bocoran yaw. Biarkan jadi rahasia. Oh ya Ini aslinya cast anak EXO. Dan satu lagi, mohon dimaklumi kalau masih ada nama cast dari ff aslinya, komen aja ya biar langsung aku perbaiki. Udah gitu aja kayanya.
Terimakasih
Dan
Selamat membaca
.
.
🐣
.
.Orang-orang sering menyebutnya 'Pangeran Lai', pemuda ini tidak dilahirkan ataupun dibesarkan sebagai keturunan bangsawan, bukan juga konglomerat kaya, dia hanya pemuda 18 tahun yang dibesarkan dan di-didik secara baik oleh keluarga yang harmonis, secara rohani maupun jasmani.
Lai Guanlin namanya, pemuda tampan, berbadan tinggi, tegap. Dia adalah pemuda yang sopan, baik, dan dia adalah pemuda paling ramah di kompleks tempat tinggalnya. Setiap pagi saat berangkat sekolah, Guanlin akan bertemu tetangganya, menyapa mereka satu persatu dengan senyum terbaiknya, dan suara husky- nya mendendangkan kata 'Selamat pagi' yang membuat gadis-gadis tetangga dan bibi-bibi genit menjerit senang, 'Si ganteng Lai Guanlin menyapaku' begitulah kata mereka.Kadang, Guanlin pergi ke sekolah dengan jalan kaki sampai halte sebelum berdesakan naik bis, meskipun dia punya scooter matic
kesayangannya. Pemuda itu akan dengan senang hati menawarkan tumpangan pada bibi-bibi yang hendak ke market , atau anak sekolah lain yang kelihatan jalan sendirian. Bukan berarti Guanlin tipe lelaki penggoda yang menggaet perempuan di pinggir jalan begitu saja, dia adalah laki-laki bersahaja dengan segala sikap santunnya.Sepulang sekolah anak itu tidak pernah langsung ke rumah, dia akan duduk beberapa puluh menit di tepian sungai Han, atau tempat yang ramai. Mengawasi sekaligus meneliti orang-orang disekitarnya, tanpa harus kelihatan seperti stalker , pemuda itu tetap seramah biasanya saat orang asing mengajaknya bicara meski otaknya sedang menganalisa seperti apa lawan bicaranya.
Itulah Lai Guanlin.
-00-Saat guru tidak mengajar, maka saat itulah kelas terlihat seperti pasar, begitu kiranya ucap beberapa orang yang dikenal Guanlin saat membahas masalah pendidikan, Guanlin setuju, karena sekarang hal itu sedang berlangsung, pemuda itu tidak ikut andil dalam keributan, hanya duduk diam di kursinya yang terletak di sudut belakang.
Mengamati temannya satu persatu, Daehwi si biang keributan, Hyungseob si kutu buku, Woojin si hitam yang usil. Terakhir, matanya tertuju dan berpusat pada pemuda berambut hitam legam yang sedang mengerjakan sesuatu pada buku tulisnya. Ada sedikit dentuman keras setiap Guanlin melihat pemuda itu, sangat tidak lazim -karena Guanlin yakin dia tidak homo-, dan itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya, jadi Guanlin memalingkan pandangannya dan melihat keluar jendela saja.
Yoo Seonho namanya, Guanlin senyum sendiri bahkan hanya mengingat namanya -Guanlin hanya memungkiri bahwa dirinya homo-. Pemuda yang menarik perhatian Guanlin, dia manis, dia tinggi, dengan tubuh ramping dan kulit putih, bibirnya merah merekah dan terlihat seperti jelly, hidungnya bangir, lalu matanya indah dengan iris coklat terang yang dibingkai oleh kelopak kecil, bulu mata panjang dan lebat serta bentuk alis yang menarik. Seonho cuma punya satu kekurangan, dia jarang sekali bicara.
Guanlin adalah tipe anak yang selalu penasaran akan segala hal, kemudian akan merenungkannya dan menyimpulkan hasil analisanya (kedengarannya sok detektif sekali) terhitung satu tahun lebih sejak Guanlin mengenal Seonho dan jadi stalker pemuda bertubuh ranting itu, Guanlin tidak menemukan apa-apa, tidak bisa menyimpulkan apa-apa. Dia hanya seperti orang dungu yang setiap hari menyempatkan untuk melirik Seonho beberapa menit saja, namun tidak pernah bertegur sapa, yang setiap pulang sekolah menyempatkan mengikuti Seonho sampai halte tapi tidak berani menawarkan tumpangan untuk -Guanlin berpikir sejenak- pujaannya mungkin -Oh! Dia benar-benar homo!-.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAZE - GuanHo Ver.
أدب الهواةMasa remaja memang masa yang penting, dimana setiap orang akan memilih dan memutuskan "Jadi apa aku di masa depan?" Guanlin baru 18, tapi sudah berani mengambil keputusan yang besar. Dia tidak akan menyesal, bahkan berjanji pada dirinya sendiri. Ju...