Painful 24

44.9K 1.2K 12
                                    

Hari demi hari telah cilla lalui bersama ketiga buah hatinya. Rasanya dia adalah wanita yang paling beruntung didunia ini. Dia tidak memperdulikan lagi seorang pendamping,sudah cukup dengan ketiga putranya yang sangat menggemaskan itu

Tapi ditempo hari tepatnya dua minggu lalu,dia seakan kaku seperti manekin. Bagaimana tidak? Ketiga putranya itu setiba dirumah,bukannya menanyakan kabarnya, tapi ini mereka menanyakan tentang,apa itu daddy?.  Bagaimana ini? Terpaksa dan keterpaksaan dia harus jujur,jika daddy itu adalah seorang yang membuat kita menjadi ada

Dan lihat apa yang mereka lakukan. Mereka akan mencari daddy? Tapi Cilla tidak kehabisan akal,dia tetap bersekukuh menahan putra-putranya itu. Bahkan mereka meminta gambar ayah mereka,tapi wanita itu tidak memberikan alasannya jika dia tidak mempunyainya

Rasanya Cilla benar-benar lelah dengan situasi seperti ini. Setelahnya bertukar pikirannya sendiri,lantas Cilla berjalan kearah dapur menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya

"Mom...mom"teriak Kelvin dari arah pintu dapur,dengan napas yang ngos-ngosan

"Sayang kok lari-lari gitu?"Cilla berjalan mendekati putra keduanya

"Mom,unchel Dino udah dateng"sahutnya dengan semangat

"Ohya? Mana uncle Dinonya?"tanya Cilla lembut sambil membelai puncak kepala putranya

"Ah itu unclenya"saat ingin menjawab tiba-tiba,Dino muncul dari ruang tengah sembari mengendong Kevin dan Kevan

Cilla tersenyum menyambut kedatangan Aldino"kak,kakak mau minum apa?"tanya Cilla sekedar basa-basi kepada pria itu

"Nggak usah,kamu siap-siap aja,kita akan jalan-jalan atas kemauan triplet K ini dan...satu hal lagi kakak akan mengenalkanmu pada seseorang"pria itu menatap mereka semangat

"Ok,tunggu ya aku siap-siap dulu"setelah itu,Cilla melangkah kearah kamarnya. Tidak lupa membawa ketiga putra-putranya untuk mengganti mengganti pakaian meteka. Sekitar satu jam, Cilla menghampiri pria itu yang tengah berada diruang tamu,bersama triplet K. Mereka tampak antusias,karena jarang-jarang mereka jalan seperti ini,biasanya jika mommy mereka diajak alasannya pasti sibuk

"Maaf kak,nunggu lama"ujar Cilla merasa bersala

Dino mengangguk"nggak apa-apa,yuk kita jalan sekarang keburu kesorean"

*

Pilihanya ketiga anak lelaki itu,tempat yang ramai jatuh pada sebuah pasar. Entalah, mengapa mereka memilih pasar,bahkan jika dipikir kenapa tidak di mall atau di restoran? Mungkin pikiran anak-anak

"Kok pasar sayang?"tanya Cilla kebingungan,pasalnya putra-putranya ini makin hari makin aneh-aneh

"Kan ramai mom,banyak juga auntie-auntie untuk uncel Dino"sahut kelvin polos tanpa dosa

Cilla dan Dino menggelengkan kepalanya tidak percaya,dasar anak-anak

"Bagaiman kita masuk saja,kan mubasir"usul Cilla kepada mereka,yang di respon anggukan semangat dari ketiga putranya

Mereka pun masuk kedalam pasar itu,banyak yang memandang mereka kagum,lebih tepatnya triplet K. Para ibu-ibu dengan terang-terangan mencubit pipi mereka,dan mencium pipi mereka juga

"Mom...aku lapal"keluh Kevan memegangi perutnya

"Baru tadi aja makan,kok makan lagi,nanti gendut loh"ejek Kelvin pada adiknya

"Mom,kak Kelvin ejekin aku"adunya dengan mata berkaca-kaca

"Kakak,jangan dong"lerai Cilla menegur sang putra

"Kelvin,nggak boleh"kini Dino menegurnya juga

Merekapun menuju mobil Dino,menuju disebuah restoran jepang. Setelah sampai mereka disiapkan meja dan kursi enam buah. Cilla menatap Dino dengan berbagai tanda tanya

"Kok enam?"tanyanya,dia tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya

"Kan,udah dibilangin kalau kakak akan mengenalkan kamu pada seseorang"kekeh Dino sedetik kemudian Dino mengacak rambut Cilla

Cilla cemberut

"Mom,jangan meslaan dong,aku uga lapal"rengek Kevan,bocah itu terus mengomel sepanjang perjalanan mereka

Cilla dan Dino tampak malu. Tak lama kemudian pelayan darang membawa buku menu"silahkan dibaca nona dan tuan"

"Kami nggak diberitahu"tanya triplet K berbarengan. Pelayan tersebut dibuat kikuk

Semua pengunjung menatap mereka gemas"maaf,ohya adik-adik manis mau pesan apa?"tanya pelayan itu  setelah menghilangkan kekikukannya

Triplet K tampak berpikir keras,menimbang-nimbang apa yang mereka pesan"bagaimana mbak kami mau pesan,bukunya aja nggak ada"ujar Kevin datar

Pelayan tersebut menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba saja terasa gatal"maaf"gumamnya

"It's ok"sahut Kevin santai

Cilla menyebutkan pesanannya disusul oleh Dino. Sedangkan ketiga putranya itu masih membaca dan melihat buku menu itu"kalian sudah mendapatkannya?"tanya Dino menatap mereka bergantian

"Sudah,tapi susah dibaca"sahut Kelvin polos

Dino menghela napas kasarnya. Dia harus ekstra sabar jika menghadapi anak-anak seperti mereka,mungkin dari gen ayahnya

"Sini,uncle baca,didengar baik-baik"Dino merebut buku menu tersebut

Dengan sabar Dino membaca menu itu,yang didengarpun dengan tertib

Tak lama pun mereka pesan sesuai dengan selera masing-masing"ini untuk adik-adik manis"pelayan tersebut meletakan napan yang berisikan pesanan triplet K

"an anteng"sambung Kevan sambil membenarkan rambutnya

"Terima kasih mbak cantik"ujar Kelvin sambil mengedipkan sebelah matanya genit

cilla menggeleng tidak percaya,melihat kelakuan putra-putranya itu"udah ya,lebih baik kita makan aja,Kevan tadi kamu bilangnya lapar"ujar Cilla melototkan matanya

"Anak-anak,kita makan ya,habis makan kita akan kepantai liat bulan,gimana?"rayu Dino dan berhasil. Mereka pun makan dengan nikmat

"Dino"

Tbc

CILLA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang