"Dari mana saja kau?"sebuah suara berat menghentikan langkah Cilla saat ingin menaiki tangga,gadis itu berbalik menatap suaminya yang bersedekap dada dan menatapnya tajam
"A-aku dari rumah serly"jawab cilla takut-takut. Dia begitu ketakutan saat melihat tatapan tajam miliknpria itu
"Ngapain kamu?"tanya Dareen menuntut
"Aku hanya,melihat keadaan ibunya yang sedang sakit"jawab cilla,dia bahkan menghela napas berat
"Masuk!"sergah Dareen dingin
Cilla hanya mengangguk
* * *
Cilla sudah bangun sejam lalu tepat pukul 6 pagi. Diaa sedang menyiapkan sarapan untuknya dan suaminya, dia tersenyum melihat makanan di buatannya dan menatanya dengan rapi
Dari arah belakang, terdapat Dareen sedang berdiri menatap istrinya. Gadis itu terus menatap makanan didepannya,lantas pria itu berjalan menuju meja makan tanpa melihat Cilla dihadapannya
"Mau aku siapin kak?"tanya Cilla saat melihat suaminya duduk disebuah kusri didepannya
Dareen hanya mengangguk kecil
Betapa samangatnya dia mendapatkan respon dari suaminya. Bukan pada hari-hari biasanya, pria itu akan selalu menolak dengan suara datarnya. Mengambil nasi,lauk pauk dan menyerahkan ke arah pria itu
Selang beberapa menit Dareen memakan makanan itu"Aku selesai"ujarnya beberapa menit tanpa ekspresi setelah meminum jus jeruk buatan Cilla"Aku berangkat"
"Iya,kak"Setelah membereskan piring dan meja makan. Cilla bergegas ke rumah orang tuanya karena dia sangat rindu dengan mama dan papanya
* * *
Cilla menekan bel rumahnya namun tidak ada yang membukakan pintu untuknya. Sampai yang ketiga kalianya, barulah pintu tersebut terbuka dan muncul sosok wanita paruh baya
"Cilla!!"teriak Layla saat melihat putrinya muncul di hadapannya. Dia langsung berlari memeluk tubuh putri kesayangannya
"Sayang,mama kangen banget sama Cia,kenapa cia nggak main kesini?kamu jahat deh sama mama"ujar Layla merengut masih dengan memeluk tubuh putrinya
"Iya ma,Cia juga kangen sama mama,kangen bangat malah"sahutnya dan membalas pelukan mamanya
"Kamu sendirian?kemana Dareen?"tanya Layla bingung saat melihat tidak ada selain putrinya. Bahkan wanita paruh baya itu,memiringkan kepalanya
"Kak Dareen meeting katanya"jawab cilla jujur,dia sempat menghubungi suaminya. Tapi,pria itu mengatakan jika tidak bisa menemaninya karena hari ini dia akan meeting dengan kolega bisnisnya
Layla hanya ber'oh'ria saja,sebagai jawaban
"Papa nggak di peluk nih?jahat banget sama papa,yang kamu lakukan itu jahat"suara Burhan terdengar dari arah ruang tamu,bahkan pria paruh baya itu mendramatis membuat kedua wanita itu terkekeh atas tidakannya tersebut
"Hahaha iya-iya,Cia juga kangen bangettttt sama papa"sahut Cilla lalu memeluk sang papa dengan erat
Burhan mengusap puncak kepala Cilla dan merenggang pelukannya"kamu nggak kuliah?"tanyanya,sembari mengelus wajah putrinya
"Nggak pa,kan weeked. Papa nggak kerja?"tanya Cilla
"Kebetulan,papa ada meeting"jawab Burhan"yaudah papa pamit dulu ya"
Setelah melihat anggukan dari kedua wanita yang di sayanginya,pria paruh baya itupun benar-benar meninggalkan mereka
* * *