#25 : The Initial Step

57 6 0
                                    

"Sudah siap?"

Linda mengangguk. Hari ini adalah hari ujian yang membuatnya nyaris tidak tidur semalaman, ditambah dengan mata yang sedikit bengkak karena menangis. Walaupun begitu ia sudah siap untuk mengerjakan soal-soal ujian nanti.

"Linda kau melupakan mantelmu!" teriak Nyonya Kim dari dalam rumahnya.

Linda berbalik menghadapnya, dan detik berikutnya Nyonya Kim memakaikan mantel hangat untuk Linda. Linda menunduk mengucapkan terimakasih. "Kerjakan dengan baik. Hwaiting!" ucap Nyonya Kim sambil memberinya semangat.

Gadis itu tersenyum melihatnya, seketika dia mengingat perbincangan saat makan malam tempo hari dan membuat pipinya memerah seketika. Tentang Tuan Kim -Ayah Suho yang dengan lantangnya menyarankan bagaimana jika Linda dan Suho menikah.

Linda pun memasuki mobil dengan Suho yang sudah siap di balik stir kemudi. "Ibu, kami berangkat." Suho melambaikan tangannya dari dalam mobil.

"Eoh, berhati-hatilah."

Linda menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Ia memegangi dadanya. Entah, seperti ada sesuatu yang janggal dan itu sangat mengganggunya.

"Gwaenchana?" Suho mengetahui gelagat aneh gadis di sampingnya.

Linda melihat ke arah Suho dan kemudian menggeleng. "Tak apa." bohongnya.

Suho memegangi tangan Linda, dan dingin yang pertama kali ia rasakan. Ia berpikir jika gadisnya hanya gugup karena ujian yang akan dikerjakannya. "Kau bisa mengerjakannya. Jangan khawatir." Suho berusaha menenangkannya.

Linda hanya mengangguk dan tersenyum, tapi bukan itu yang ia khawatirkan saat ini. "Ah, apa yang lain juga ke sekolah hari ini?" tanya Linda.

Suho menggeleng. "Tidak ada yang diizinkan memasuki sekolah kecuali yang ujian hari ini." katanya.

"Ah, Linda. Jika kau sudah selesai, jangan pergi sampai aku menjemputmu. Mengerti?" lanjut Suho.

"Kau tidak menungguku selesai?"

Suho menggeleng. "Aku harus ke basecamp. Saat ini aku dengan yang lain sedang berusaha mencari Yunra."

"Kenapa tidak membiarkan polisi yang menanganinya? Kita hanya pelajar, Suho. Biarkan orang dewasa yang menanganinya." Linda tampak khawatir. Tangannya semakin menggenggam erat tautan tangannya dengan Suho.

"Dengan latar belakang keluarga Yunra, aku tidak berpikir polisi akan dengan mudah membantu kita."

Mobil mereka mulai memasuki pekarangan sekolah dan Suho menghentikan mobilnya. Linda memandangi sekolah yang hanya beberapa anak terlihat memasukinya. "Jangan lupa jika Yunra juga pelajar dan dia bahkan berani melakukan kejahatan seperti itu. Kau hanya harus waspada di manapun. Arraseo?"

Linda tersenyum. "Jangan khawatir."

Ia pun membuka pintunya dan keluar dari mobil. Ia berbalik dan melambaikan tangannya pada Suho. "Kau juga harus berhati-hati."

Suho mengangguk. "Aku pergi. Kerjakan dengan baik. Semangat!"

.

.

Semuanya berkumpul di basecamp  dengan Chanyeol yang kali ini mengajak Ayu kesana. Basecamp bahkan akhir-akhir ini bahkan menjadi rumah utama bagi mereka. Beberapa dari mereka mengerang frustasi. Hampir 3 minggu ini mereka sama sekali tidak bisa melacak keberadaan Yunra yang menghilang dengan baik setelah insiden itu.

Ayu mengelilingi setiap ruangan di basecamp itu untuk memuaskan rasa penasarannya. Bahkan di ruangan yang sekarang ia datangi penuh dengan buku-buku yang tertata rapi.

[TAMAT] When Our Love Came SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang