#27 : The Wrong Animosity

64 3 0
                                    

Linda menyelesaikan ujiannya tepat waktu. Selayaknya seorang pelajar lainnya, ia merasa beban yang ia pikul hari ini menghilang seketika seiring nafas yang ia hembuskan dengan kasar. Lengkungan senyumnya perlahan meredup saat ia ingat surat yang ia dapatkan siang tadi. Kemudian ia mengambilnya dan kembali membacanya.

Ia menggigit jarinya ragu. "Dateng nggak ya? Kalo nggak dia gimana?"

Dia menarik ponselnya dan seketika menepuk jidatnya. "Eh sumpah! Begoo banget sih, Lin! Terus gini ngehubungin Suhonya gimana kalo baterainya abis. Anjir lah!"

Dia memejamkan matanya dan menarik nafas panjang lalu berjalan pergi menuju tempat yang ada di surat itu. Ia harap apa yang ia lakukan tidak salah dan menemukan Suho dengan berusaha menepis pikiran negatif tentang siapa yang ada di sana.

Saat ia sampai di halaman belakang sekolah, tak ada seorang pun yang bisa ia temukan. Firasat buruknya kembali dengan mengatakan jika dirinya tidak aman berada di sana. Ia tanpa berniat sedikit pun memanggil Suho dan dengan cepat berbalik arah untuk kembali.

Dirinya kemudian terlonjak ketika menemukan Minho berdiri tepat di depannya. "Hai." sapa Minho.

"Eoh, annyeong." balas Linda.

Linda melihat sekelilingnya yang sepi. Tingkat waspadanya benar-benar tinggi terhadap pria di depannya mengingat Minho yang sepertinya memiliki masalah serius dengan Suho.

"Kau menerima suratku?" tanya Minho.

Linda mengeluarkan sebuah surat dari saku jas nya. "Ini darimu?"

Minho mengangguk. "Ya, karena terakhir kita bertemu mungkin aku sudah meninggalkan kesan buruk jika kau mengetahui semua cerita dari Suho." kata Minho.

Linda terdiam. BINGO. Minho bisa menebak jika Suho sudah menceritakan tentang Eunji. "Baiklah, karena kau pasti sudah tau tentang Eunji dan Suho. Aku akan menceritakannya dari sisiku. Baru kau bisa menilaiku kenapa aku begitu tidak suka dengan Suho. Apa boleh?"

Linda mengangguk ragu. Ya, Minho memang benar. Sebuah cerita yang melibatkan dua orang tidak akan lengkap jika kita hanya mendengar cerita dari satu sisi. "Aku akan mendengarkanmu." kata Linda.

Minho tersenyum. "Tapi sebelumnya aku ingin memberimu kejutan."

Linda mengangkat alisnya heran. Minho menepuk tangannya dengan keras yang membuat Linda melihat ke sekelilingnya. Ia membelalakkan matanya ketika melihat Yunra kini berdiri tepat di sampingnya.

"Yunra?" seiring Linda menyebutkan nama gadis itu, ia tau jika bahaya akan datang bersamanya.

Yunra tersenyum licik. "Hai." Sapanya singkat.

Linda masih terdiam kaku. "Kau masih bisa hidup rupanya." lanjut Yunra membuat Linda bergidik ngeri.

Linda berbalik menatap Minho seolah meminta penjelasan. "Dia Yunra yang akan membantuku memberimu penjelasan."

Bersamaan dengan itu, Yunra membekap Linda dengan sapu tangan. Linda berusaha melepaskan tangan Yunra sekuat tenaganya, namun aroma yang ada di sapu tangan itu terlalu kuat dan membuatnya tak sadarkan diri.

Minho kemudian segera menggendong tubuh Linda yang tak sadarkan diri kemudian membawanya ke mobil. Mereka tidak menyadari seseorang tengah mengikuti mereka dan memotret semua yang telah mereka lakukan di balik kemudi mobilnya.

"Setidaknya hanya ini yang bisa ku lakukan untuk menebus kesalahanku."

.

.

Suho segera menghentikan mobilnya di pekarangan sekolah dan berlari menuju ruang keamanan. Tak lama kemudian beberapa mobil lain datang dan segera menyusulnya. Suho membanting pintu dengan keras yang membuat petugas jaga terkejut setengah mati.

[TAMAT] When Our Love Came SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang