#11 : So It's Our First Date? (Lin-Ho)

98 8 0
                                    

Suho berhenti di sebuah penangkaran kuda yang cukup besar. Ia turun dari mobil dan berlari untuk membukakan pintu Linda.

Linda memandangi sekelilingnya. "Apa kau pernah menaiki kuda sebelumnya?" Suho melangkahkan kakinya diikuti Linda.

"Langsung?"

Suho mengangguk. "Eoh."

"Hanya beberapa kali jika berlibur di Borobudur. Tapi di tempat kami ada semacam kereta kuda yang biasa kami sebut andong atau dokar." Ucapnya.

Raut wajah Suho yang kebingungan mengundang tawa Linda. "Sudahlah lupakan."

Seketika suasana menjadi hening kembali. Linda berjalan di belakang Suho. Keduanya terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Suho tengah berkalut ria dengan pikirannya. Entah apa yang tengah ada di benaknya saat ini, Linda yang merasa diabaikan pun merasa kesal. Lihatlah wajahnya yang semula ceria berubah menjadi kelam benderam. Sesekali tangannya meremas dressnya untuk menghilangkan kekesalannya.

DUG

Linda meringis kesakitan ketika dahinya mendarat tepat di punggung keras Suho.

Suho menyentuh dahi Linda yang sedikit memerah. "Apa sakit? Mian."

Ia mengusap dahi Linda. Sedangkan yang diusap segera menepis tangan Suho karena dia yakin jantungnya pasti berdetak hebat jika tangan Suho terlalu lama menyentuh dahinya.

Seorang Ahjussi menghampiri Suho dan Linda sambil membawa kuda berwarna coklat susu. "Tuan muda. Anda sudah sampai?"

"Ah, ne Ahjussi. Annyeonghaseyeo. Annyeong Louise." Suho membelai lembut kuda yang dibawa ahjussi itu.

Suho menarik tangan Linda dan membiarkannya memegang Louise. Linda terkejut saat tiba-tiba Louise meringkik. Ia refleks bersembunyi di balik punggung Suho dan membuat namja itu terkekeh.

"Gwaenchana. Kau harus menyentuhnya di sini." Suho mengarahkan tangan kanan Linda.

Jika kalian tahu. Suho mengatakan itu dengan setengah berbisik pada Linda. Ya begitulah. Imajinasi kalian tepat sekali. 😌

Kalian tahu? Jika bisa Linda berharap, lebih baik dia tidak memiliki jantung. Karena demi apapun. Jantung Linda tidak pernah normal sekalipun jika dekat dengan namja berkulit susu ini.

"Geunde, kau mengajakku kesini untuk bertemu dengan Louise?"

Suho meminta agar ahjussi meninggalkan mereka bersama Louise. Suho melesatkan tatapan hangatnya yang sungguh mematikan untuk Linda.

"Tuhan! Selamatkan jantungku!"

"Aku akan mengajakmu menunggang kudaku ini." Suho menaikkan alisnya ke atas dan bawah berulang kali.

Linda membulatkan matanya lebar-lebar. Ia menggelengkan kepalanya dengan kuat dan membuat poninya bergerak. "Shireo! Aku tak berani."

"Tak apa. Aku ada di sampingmu." Ucapan Suho berhasil membuat pipi Linda merah merona.

"Apa kau lupa aku memakai apa?"

Linda menyadarkan Suho jika dirinya berbalut dress selutut, dan akan menjadi hal aneh jika dia menggunakan baju itu untuk menunggang kuda.

Suho menarik tangan Linda. "Kajja kita ganti baju!!"

Linda tidak bergeming dari tempatnya berdiri. "Kita? Maksudmu??" Linda dengan tatapan polos namun penuh intimidasi itu memandangi Suho.

Suho mengusap kepala Linda. "Ternyata otakmu bisa memikirkan hal-hal dewasa seperti itu. Jika kau mau aku bantu ganti baju, aku bersedia."

Linda menghempas tangan Suho. "Sejak kapan kau terkontaminasi dengan dongsaeng hitammu itu?"

[TAMAT] When Our Love Came SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang