#10 : Start From Now!

87 6 4
                                    

"Ah ye. Annyeonghaseyeo." Sapa Ayu dengan senyum manisnya.

Seseorang itu membawa kotak berwarna biru dengan pita pink. Ia memberikannya pada Ayu. "Aku pengirim paket. Ada paket untuk Erlinda agasshi." Kata orang itu.

Ayu terkejut. "Ah? Untuk eonni?"

Ia mengamati paket yang kini ada di tangannya. "Apa isinya bom?" Batin gadis itu polos.

"Nona, tolong tanda tangan disini."

"Ah ye. Kamsahamnida."

Paman itu pun pamit sementara Ayu berlari menuju ruang tamu. "Ada paket tapi nggak tau siapa yang ngasih nih."

Delapan orang namja saling pandang satu dengan yang lain, ada dua hal yang mereka pikirkan. Pertama, arti dari ucapan yeoja itu. Kedua, paket dari siapa itu. Mereka semua saling bertanya satu dengan yang lain, kecuali satu namja yang tengah tersenyum manis.

"Paket? Untukku? Siapa yang mengirimnya?" Linda terlihat keheranan.

Tiba-tiba Sehun berdiri. "Sepertinya teman kita ada urusan lain. Kajja kita pulang. Lagi pula kita semua sudah kenyang."

Ayu tersenyum manis. "Sehunnie, berikan tanganmu."

Sehun dengan polos memberikan tangannya. Tanpa ia sangka, Ayu langsung menggigit tangan Sehun dengan keras sampai membekas.

"Ya! Kau ini kenapa? Ah!!" Sehun tampak kesakitan, sementara yang lain tertawa melihat mereka.

"Kau pikir siapa yang mau membersihkan sampah-sampah ini. Tuan, kami hanya punya dia tangan jika kau tau!"

Sehun mendengus. "Dasar piranha kecil."

Ayu tidak terima dengan sebutan baru Sehun. "Piranha? Kecil?"

Sehun memandanginya kesal. Ia mengambil piring bekas makanan mereka. Kemudian bergegas ke dapur untuk mencucinya.

"Ya! Lain kali dagingmu yang akan ku masak!" Teriak Ayu kencang.

"Aku tak punya daging! Yang aku punya adalah perut berbentuk roti! Kau mau lihat?" Teriak Sehun.

Ayu kesal dengan jawaban Sehun. "Kau tau, hanya kau orang yang mau membuatnya menurut padamu. Bahkan aku tak bisa." Ujar Suho.

Sehun selesai mencuci piringnya. Ia kembali ke ruang tamu untuk berpamitan.

"Terimakasih untuk makanannya." Ucap mereka kompak sambil membungkuk 90 derajat kecuali Chanyeol. Suho yang ada di sebelahnya segera menarik kepala Chanyeol agar membungkung.

"Yaa..Hyung!!" protes Chanyeol berusaha menegakkan badan tingginya.

"Ah..aniya!! gwaenchana!! Jangan seperti itu." ucap Linda tidak enak.

Sembilan namja itu segera menegakkan badannya dan mulai berjalan ke arah pintu disusul Linda dan Ayu.

Setelah melihat kepergian mereka. Linda dan Ayu segera masuk untuk membuka paket cantik itu. Linda membuka ikatan pita pada kotak itu.

Betapa terkejutnya mereka ketika mereka menemukan sebuah dress casual cantik berwarna pink soft selutut dengan sedikit brokat bunga berwarna hitam di bagian bawahnya. Ia juga menemukan sepucuk surat di atasnya.

Annyeong Lin Da-sshi

Aku harap kau menyukainya.

Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.

Aku akan menjemputmu besok jam 2 siang.

Annyeong..

Linda tersenyum membaca surat itu.

[TAMAT] When Our Love Came SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang