Hari ini adalah hari setelah tiga minggu Bintang menerima taruhan konyol Billy. Bimbang. Stres. Pusing. Segala macam telah Bintang rasakan saat ini.
Seharusnya sejak awal, Bintang tidak menerima taruhan konyol Billy yang berujung malapetaka. Namun sayang, nasi telah menjadi nasi lembek. Bintang hanya bisa menyesal saat ini.
Seperti saat ini, Bintang sedang duduk di taman. Ya, taman yang pertama kali digunakan untuk dirinya dan Mentari dalam masa pendekatan. Jangan tanya Bintang sedang apa saat ini.
Bintang menghembuskan napasnya berat. Berat. Hidupnya sangat berat seberat berat badannya. Jangan bayangkan jika Bintang gendut. Berat kali hidupnya.
Berharap. Apakah mungkin hal ini adalah cara yang paling ampuh?
Lagi-lagi Bintang pusing tujuh keliling, delapan tanjakan, sembilan turunan. Bayangkan, sudah berapa kalori yang terbakar dalam tubuh Bintang dalam sekejap.
Bintang berharap, setelah melakukan hal yang tidak masuk akal tersebut, tubuhnya berubah seperti atlet yang memiliki roti sobek. Namun ingat, itu hanya sebatas harapan.
🌟🌟🌟
Hehe, januari mop gaez. Hari ulang tahun gue nyaris tiba.
Maapkan jika part ini TIDAK JELAS. Namun benar ini adanya gue, GAK JELAS.
So, jadi tolong kritik dan saran. Kepala saya mumet sangat.
Oke deh, segini dulu, baibai🚀
Vote10+ Read25+ lanjutt✈
KAMU SEDANG MEMBACA
Challenge
Short StoryApa jadinya jika sang idola sekolah menyukai gadis dari kalangan biasa? Bintang, awalnya hanya menjadikan Mentari sebagai bahan taruhan karena dirinya kalah dalam permainan basket. Namun takdir berkata lain, Bintang tidak hanya menjadikan Mentari se...