1. Percaya Diri

124 18 6
                                    

"Bintang,"

Cowok yang sedang bermain bola basket itu terpaksa harus menghentikan permainannya karena ada seorang yang memanggil namanya.

"Kenapa?" tanya pemilik nama tersebut.

"Jadi deal dong, yang tahun ini dapat predikat cowok terpopuler itu gue."

"Enak aja lo kalau ngomong Bil." Bintang menoyor kepala Billy sehingga membuat Billy kehilangan keseimbangan.

"Lah emang bener kan? Coba aja lo liat, banyakan mana fans lo sama fans gue?!" tanya Billy sambil menaikkan alisnya sebelah.

"Yaelah bro, gue tau kok lo pasti sirik kan sama gue?" ucap Bintang meremehkan.

"Yah enggak sih, tapi emang kenyataannya gitu." ucap Billy sambil memandang kesekitar.

"Yaudah deh gini aja, dari pada kita gak tau siapa yang bakal ngambil predikat cowok populer tahun ini, gimana kalau kita tanding basket aja?" tawar Billy sambil menaik-turunkan alisnya menggoda.

"Siapa takut." jawab Bintang mantap.

"Tapi yang kalah dia harus nerima hukuman, gimana?" tanya Billy meminta persetujuan sahabatnya itu. Memang Billy dan Bintang adalah sahabat sejak duduk dibangku sekolah menengah pertama.

"Oke!"

Pertandingan basket antar sahabat tersebut dimulai. Banyak para fans yang menyemangatkan sang idolanya. Berhubung sekarang jam istirahat, jadi banyak para murid yang menonton pertandingan tersebut.

Billy memulai pertandingan dengan melempar bola basket ke dalam ring tersebut. Hasilnya tidak sia-sia, karena bola tersebut berhasil masuk. Sekarang giliran Bintang memulai aksinya dengan merebut bola basket dari tangan Billy dan melemparkannya masuk ke dalam ring. Dan hasilnya sama, sehingga skor mereka menjadi satu sama. Pertandingan semakin memanas karena tinggal satu kali kesempatan saja. Bola berada ditangan Bintang dan Bintang bersiap-siap untuk melemparnya. Belum sempat bola masuk ke dalam ring, tangan Billy yang panjang menghalangi bola tersebut dan sampailah bola tersebut ditangan Billy.

Bintang yang melihat hal tersebut sempat syok. Bagaimana bisa?

Tanpa basa-basi lagi, Billy melempar bola basket tersebut dan hasilnya masuk. Jadi diperlombaan tersebut yang menang adalah Billy.

"Gimana?" tanya Billy sambil tersenyum penuh arti.

"Apaan lo, lo curang!" ucap Bintang tidak terima dirinya kalah.

"Lah curang gimana? Jelas-jelas tadi gue menang kan?" balas Billy tidak terima dirinya dibilang curang.

"Jadi gimana? Lo harus terima tantangannya dong?" tanya Billy sambil terkekeh pelan.

Bintang hanya menghela nafas dan menghembuskannya perlahan. "Iya gue terima tantangannya." ucap Bintang meyakinkan.

Billy hanya tersenyum penuh arti dan merangkul Bintang untuk membisikkan sesuatu.

"Lo liat cewek yang lagi lukis itu?" tanya Billy menunjuk gadis yang sedang melukis dipinggir lapangan dan Bintang mengangguk.

"Lo harus pacarin dia dalam waktu 31 hari." ucap Billy.

"HAH?! Begitu doang? Itumah kecil," ucap Bintang percaya diri.

"Tapi dalam 31 hari itu juga termasuk masa pendekatan." ucap Billy.

Tanpa aba-aba lagi, Bintang berlari kepinggir lapangan untuk mendekatkan gadis tersebut.

"Mentari," sapa Bintang disebelah Mentari.

ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang