Satu

43 1 0
                                    

Bagai raja dan ratu. Kami berdua duduk di pelaminan, memang kala itu adalah hari paling melelahkan namun juga hari paling membahagiakan. Ah, tidak lah setiap detik bersama nya selalu membahagiakan.

Kawan seperjuanganku juga datang bak reuni dadakan, namun sayang aku harus berpura pura menjadi ratu hingga tak dapat menikmati perbincangan hangat mereka.

"Selamat ya," seorang perempuan cantik datang memberi ucapan pada kami. Berbalut gaun hitamnya sangat manis ia kenakan. "Terimakasih," ujarku, meraih tangannya.

"Kenapa?" kulihat pria disampingku ini diam membeku ditempat usai berjabat tangan dengan perempuan itu, dengan gugup ia mengelengkan kepala.

Sayangnya usai pernikahan, aku tak bisa bergabung bersama teman temanku yang berencana akan pergi kepantai usai pesta ini, karena aku harus terbang ke pulau dewata, tahu sendiri polisi ini tak punya waktu banyak sebelum ia kembali bekerja.

PATRONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang