IX

5.9K 338 5
                                    

"Entahlah hyung, aku sangat bingung, biarkan aku sendiri sekarang, aku sangat lelah dan keluarlah dari kamarku sekarang "ucap taehyung dengan muka datar nya

Tae

........................................................................

Di rumah sakit

"Hyung"

"Wae?, Apa ada yang sakit kookie,Hyung akan panggilan dokter untukmu sekarang" Jawab jin khawatir.

"Yak kenapa kau khawatir sekali hyung, lihatlah aku baik-baik saja"

"Hyung hanya takut kehilanganmu kookie"balas jin dengan raut wajah yang mulai sedih

"Hyung"lirih Jungkook

"Hmm, tidurlah kookie ini sudah malam Hyung takut kau akan kecapean nantinya"ucap jin tiba-tiba untuk mengalihkan pembicaraan mereka.

"Baiklah hyung , tapi aku ingin kau tidur di sampingku"

"dasar manja"

"Manja manja gini tapi kau suka kan Hyung"

"Aishh, kau sangat cerewet sekali cepat tidurlah" ucap jin yang mulai kesal karena Jungkook mulai menggodanya.

Jungkook pun langsung memejapkan matanya, karena benar yang dikatakan hyungnya ia harus pergi tidur karena tubuhnya sangat lelah sekali.

"Tidurlah dengan nyenyak kookie Hyung menyayangimu, cepatlah sembuh dan jangan pernah meninggalkan kami apapun yang terjadi dan ntah kenapa Hyung merasa kau akan pergi jauh suatu saat nanti kookie" monolog jin sambil mengusap rambut Jungkook yang menurutnya sudah tertidur.

Tapi jin salah Jungkook belum tertidur ia cuma memejapkan matanya karena lelah, Jungkook tentunya mendengar semua ucapan jin yang membuat jungkook menangis dalam diam

"Mianhae Hyung aku hanya bisa membuat kalian khawatir dan aku yakin saat kalian mengetahui bahwa selama ini aku membohongi kalian pasti kalian akan marah denganku eh bukan-bukan mungkin akan menjauhiku juga" batin jungkook sedih








.............................................................
Di dorm

"Hyung maukah kau menemaniku ke rumah sakit, aku sedang kangen dengan jungkookie rasanya aku ingin segera memeluk nya"

"Yak bantet kau sudah gila ini sudah malam, pergilah tidur dan jangan menggangguku aku sedang sibuk"jawab J-Hope ketus

"Sibuk ngapain hyung, kau tidak terlihat seperti orang sibuk" ucap Jimin sambil memutar bola matanya malas

"Apakah kau tidak melihatnya, aku sedang sibuk maksudku sibuk bermain game, YAK PARK JIMIN kemana kau, apakah aku barusan berbicara sendirian?"ucap J-Hope kesal karena ditinggal jimin yang pergi entah kemana.

"Aiss cerewet sekali kuda itu"ucap Jimin yang sekarang berada di dapur, dan tentunya ia sengaja meninggalkan hyungnya yang menurutnya sangat-sangat menyebalkan.

"Hehehe rasakan itu balas dendam seorang park Jimin"kekeh Jimin yang tidak menyadari bahwa ada orang yang dari tadi memperhatikannya dari belakang.

"Jimin"

"ASTAGA"

"Aiss Hyung kau mengagetiku saja, kalau aku jantungan trus mati gimana, apakah kau mau tanggung jawab atas perbuatanmu itu" aucap Jimin kesal

"Seharusnya kau bersyukur jiminie kalau kau mati kau akan terhindar dari penyakit jantungmu itu" ucap Suga asal

"Yak Hyung kau mendoakan ku agar cepat mati"

"Maumu apa?, aku si seterahmu saja, itukan hidupmu bukan hidupku?"balas Suga dingin

"Hyung aku bertanya kepadamu dan kenapa kau malah balik bertanya kepadaku" jawab Jimin kesal

"Itu bukan urusanmu bocah, ini mulutku bukan mulutmu dan kau tidak berhak mengatur ku."

"Yak Hyung aku ini bukan bocah, aku ini sudah dewasa dan kau yang bocah bukan aku" ucap Jimin sambil mempautkan bibirnya

"Hyung ada apa ini?"

"DIAM KAU" Ucap mereka berdua serempak.

"H-hyung ada apa? kenapa kalian marah denganku? Dan kenapa kau malam-malam ada di dapur tumben sekali, ya ampun apa yang terjadi dengan ekspresi kalian yang sedang tampak kesal itu, hahahaha lucunya?" ucap rapmoon tiba-tiba

"Diamkau dan tanya saja sama park bantet ini, aku sedang malas menjawab pertanyaanmu"jawab Suga dingin dan langsung meninggalkan mereka berdua di dapur.

"Yak Hyung apakah aku perlu memasang kaca di setiap sudut kamarmu itu, agar kau bisa mengaca sebelum kau merendahkan ku" jawab Jimin yang sedikit berteriak.

"Eoh kalian berdua itu sama-sama bantet, terimalah dengan lapang dada park jimin" ucap rapmoon asal dan langsung mendapat tatapan tajam dari seorang park Jimin

"Sudahlah lupakan dan tidurlah park bantet atau aku akan meninggalkanmu besok untuk menemui jungkookie" lanjut rapmoon yang langsung pergi ke kamarnya

"Aisshh kenapa aku bisa mempunyai Hyung seperti mereka, apa dosaku ya tuhan" ucap Jimin sedikit frustasi









........................................................................

*Taehyung POV*

Taehyung yang sedang menatap kosong langit-langit kamarnya, tiba-tiba tatapan itu beralih ke handphone nya yang bergetar, dengan ragu-ragu taehyung mengambil handphonenya yang ia taruh di meja, dan ternyata ada panggilan masuk, entah siapa yang menelepon nya malam-malam begini, taehyung pun sangat kesal dan akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat telepon itu

"Hallo" ucap taehyung datar

"Hahaha, akhirnya kau mengangkat juga anak manis"

Deg

Rasanya mendengar suara itu membuat tubuh taehyung tiba-tiba membeku.

"Ma-mau apa kau meneleponku malam-malam begini?" Tanya taehyung yang sedikit terbata-bata.

"Ayolah, manalah seorang Kim taehyung yang kurang ajar itu"

"Cih, Dasar wanita murahan, menjauhlah dariku dan jangan pernah menggangguku lagi " ucap taehyung kesal.

"Eoh apakah kau lupa, aku bisa melakukan apa saja kepada dongsaeng kesayanganmu itu"

"Diam kau, dan jangan pernah menyakiti jungkookie atau aku akan melaporkanmu ke kantor polisi" ucap taehyung kesal.

"Hahahaha entah apa yang aku pikirkan anak manis ini sangat lucu sekali, dan ingatlah kalau kau berani melaporkanku ke kantor polisi aku akan menyuruh kaki tangan ku untuk membunuh dongsaengmu yang lemah itu"

"YAK TUTUP MULUTMU ITU 'BRENGSEK' " ucap taehyung geram

"Mmm baiklah kali ini kuturuti maumu, aku tidak akan menyakiti dongsaengmu itu, tapi dengan satu syarat kau harus menjauhinya"

"Tidak, aku tidak akan pernah mengikuti syarat bodohmu itu"

"Eoh, sepertinya kau perlu berpikir  dengan tawaranku ini, jarang-jarang loh ada orang seperti ku ini, hahaha"

"Sialan"umpat taehyung

"Tae tak kusangka ternyata kau masih memilih dia dari pada_______"

Tutttt

Taehyung pun langsung menutup teleponnya secara sepihak, karena ia terlalu kesal dengan orang itu, ya taehyung tau betul orang itu siapa, dia mengenalnya Mungkin sangat mengenalnya yaitu seseorang yang pernah mengisi harinya serta menjaganya.



"Hiks Kenapa kau jahat sekali, apa keuntungamu melakukan ini eomma" lirih taehyung, ia bingung harus melakukan apa sekarang, pikirannya sedang kacau saat ini.

"Mianhae eomma harus
melakukan ini taehyung" batin eommanya

To be continued

Mianhae Jungkookie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang