XXIV

5.9K 293 42
                                    

Semua member keluar dari dorm.

"Cepat masuk ke mobil, j-hope jangan lupa tutup pintu dormnya" intruksi jin kepada semua member sebelum memasuki mobil.
"baiklah hyung" ucap j-hope pasrah.

ketika semua member sudah masuk ke dalam mobil.

"Yak kenapa kalian bodoh sekali siapa yang akan mengendari mobil ini, kalau kalian semua enak-enakan duduk di belakang " ucap jin kesal 
"dasar bodoh!" ucap suga dengan ekspresi muka yang datar.
"bisakah kalian tidak ribut? hiks hyung cepatlah kendarai mobilnya" ucap jimin kepada rapmon.
"yak kau kenapa menangis jimin?, tunggu aku tidak mengerti dengan kalian, dan bisakah kalian jelaskan semuanya padaku". ucap rapmon sedikit memaksa
"hiks kookie" ucap jimin dengan isakannya.
"yak ada apa dengan kookie?" sambung j-hope dengan perasaan yang mulai tidak enak
"CUKUP!, bisakah kalian berdua jangan mendesak kami untuk menceritakan semuanya kepada kalian, dan kau rapmon kalau kau tidak mau mengendari mobil ini biar aku saja yang mengendarainya". ucap jin yang membuat mereka yang ada di dalam mobil terdiam tanpa berani membalas perkataannya.

jin mengendarai mobil dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

"hyung cepatkan lagi, kita harus segera sampai" protes jimin yang menurutnya jin mengendarai mobil dengan sangat lambat sekali.

"yak bantet apakah kau gila!"
"hyung kau tidak tau kalau jungkookie mengalami kecelakaan dan kita harus cepat sampai ke rumah sakit"
"APA!" ucap jhope dan rapmon bersamaan
"kau tidak berbohong kan jimin?" sambung rapmon yang masih belum percaya dengan perkataan jimin.
"apakah aku harus jadi PD nim, agar kalian percaya padaku ?".

seperti kesambar petir di siang hari, rapmon dan jhope terdiam dengan pandangan yang kosong.

beberapa menit kemudian jin memparkirnya mobilnya.

" kita sudah sampai cepatlah turun" ucap jin membuyarkan lamunan jhope dan rapmon, setetes air mata mengalir di pipi jhope dan juga rapmon.

mereka semua turun dari mobil dan langsung memasuki rumah sakit seoul.

"hyung apakah kau tau kookie ada di ruang mana?" tanya jimin kepada jin
"memangnya aku bekerja di sini, tanyalah pada suster yang ada di sini" 
beberapa detik kemudin ada suster yang lewat di depan mereka.
"maaf sus menggangu apakah kau tau di mana pasien yang baru saja mengalami kecelakaan mobil?" tanya suga dengan ramah
"salah satu ada di ruang UGD dan yang satu lagi nyawanya tidak bisa kami selamatkan lagi
, dan mungkin sekarang sudah di pindahkan di ruang mayat"

DEG

"sus apakah kau tau siapa nama pasien yang ada di ruang UGD?" tanya jin dengan perasaan khawatir
"maaf saya kurang tau, yang saya tau pasien tersebut masih muda"
"dan sekarang di mana letak ruang UGD itu?" sambung rapmon
" tinggal lulus saja dari sini" ucap suster tersebut sambil menunjuk ruang yang tidak jauh dari posisi mereka sekarang
" baiklah sus, makasih atas infonya" balas rapmon
" baiklah kalau tidak ada yang ingin ditanyakan lagi saya pergi dulu" ucap suster itu sambil pergi menjauh dari mereka semua.

tiba-tiba
BRUK..

"Hyung!" ucap jimin kaget karena tiba-tiba jin kehilangan keseimbangannya.
"Yak, tolong panggilkan suster" ucap suga sedikit berteriak yang membuat beberapa pengunjung menatapnya.
"Hyung sadarlah" ucap j-hope sambil menepuk pelan pipi jin
beberapa detik kemudian jin dibawa ke ruang rawat oleh beberapa suster.

sekarang jimin, rapmon dan j-hope ada di depan ruang UGD, sedangkan suga masih menemani jin yang belum sadarkan diri.

"hiks hyung kenapa semuanya jadi seperti ini" ucap jimin sambil memyederkan tubuhnya ke tembok rumah sakit.
"jimin..." ucap j-hope yang langsung memeluk tubuhnya jimin
"tenanglah, hyung yakin kookie akan selamat, dan kita sekarang hanya bisa berdoa untuk keselamatan kookie " 

beberapa detik kemudian ada seorang dokter yang keluar dari ruang UGD tersebut

"jisung hyung gimana keadaan jungkookie?" tanya rapmon yang membuat jisung terdiam dengan menundukkan kepalanya.
"hyung jawablah dengan jujur apakah kookie selamat" sambung jimin dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"jungkookie sekarang dalam keadaan kritis dan ini semua salahku" balas jisung sambil menahan isakannya.

"hiks kookie kau pasti selamat" ucap jimin dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.
"sekarang kita harus bagaimana hyung?" ucap jhope sambil menahan isakannya.
"maaf hyung tidak bisa memberi tau kalian semua"
" YAK APAKAH KAU INGIN JUNGKOOKIE TIADA?" ucap jimin sambil menarik kerah kemeja yang dipakai jisung.
"Ini semua adalah permintaan jungkookie"
"hyung kau menyembunyikan sesuatu dari kami" tanya rapmon kepada jisung
"maaf hyung harus segera pergi karena masih ada pasien yang harus hyung selamatkan" ucap jisung yang langsung pergi meninggalkan mereka
" Yak apa-apaan ini" ucap jimin tidak terima karena jisung belum menjawab pertanyaan mereka.
"jimin tenanglah" ucap j-hope
"j-hope hubungi taehyung sekarang, dia harus tau ini semua" ucap rapmon kepada jhope
"kau yakin hyung?" 
"yak, jangan banyak bertanya, cepatlah"
" hooh, baiklah" ucap jhope pasrah.

Taehyung POV

saat eommaku mulai sadar dengan kesalahannya, tiba-tiba ponselku berbunyi, saat itu aku sangat malas sekali untuk mengangkatnya.
"angkatlah panggilan masuk itu taehyung-ah" ucap sungwoon yang geram karena taehyung membiarkan ponselnya terus berbunyi.
"aish merepotkan sekali!"ucapku sambil mengeluarkan ponsel dengan malasnya di dalam saku celanaku.
saat aku melihat siapa yang menghubungiku, aku sempat tersentak.
" siapa yang mehubungimu?, mengapa wajahmu seperti itu kim taehyung" ucap sungwoon bingung yang melihat perubahan raut wajah taehyung.
"j-hope hyung"
"angkatlah siapa tau itu penting"
aku pun langsung mengangkat panggilan itu, saat aku mengangkatnya aku mendengar isakan j-hope hyung, saat itu juga perasaanku mulai tidak enak, dan pikiranku mulai melayang kemana-mana, aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepadanya.
"kau kenapa hyung dan apa yang terjadi denganmu?"
"yak kenapa kau susah sekali ku hubungi alien!, cepatlah datang ke rumah sakit seoul, jungkook kecelakaan dan dia sekarang dalam keadaan kritis."
DEG
"ap-apa kau serius hyung?" tanyaku untuk meyakinkan kalau apa yang aku dengar barusan itu salah.
"tae bukankah kau tau kalau hyung tidak pintar berbohong"
"taehyung kau masih di sana?"
"hiks cepatlah datang jin hyung juga tidak sadarkan diri dan sekarang dia masih dirawat"
saat itu ponsel ku terjatuh dan tubuhku juga hampir kehilangan keseimbangan kalau sungwoon hyung tidak menopang tubuhku.
"taehyung kau tidak apa-apa nak?" tanya eomma yang sedikit khawatir kepadaku sambil memegang tangan kananku.
"hiks lepaskan tangan kotormu itu dari tanganku sekarang juga"
" taehyung sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kau jadi seperti ini dengan eommamu?" tanya sungwoon bingung
"hiks kookie kecelakaan dan sekarang dia dalam keadaan kritis hyung "
"apa!"ucap sungwoon tidak percaya kalau akan menjadi seperti ini.
"dan KAU, BUKANKAH INI TUJUANMU UNTUK MENYAKITI ADIKKU, hiks eomma aku mohon jangan sakiti adikku lagi, sudah cukup eomma dan aku juga akan melakukan segala cara agar adikku bisa sembuh walaupun itu adalah nyawaku". ucapku sambil berlutut di depan kaki eommaku
"taehyung.." balas eomma dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"taehyung bangunlah, kita harus cepat ke rumah sakit" ucap sungwoon sambil membantu taehyung berdiri".

to be continued











Mianhae Jungkookie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang