XXIII

3.6K 235 15
                                    

Sesampainya di rumah taehyung

Tok tok tok

"Siapa? " jawab seseorang dari dalam rumah.
Hening tidak ada jawaban, akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membuka pintunya, saat ia membuka pintunya sudah ada taehyung dan sungwoon yang menunggu pintu tersebut terbuka.
" Taehyung " ucap eommanya  ketika menyadari taehyung berada di rumahnya, refleks eommanya memeluk taehyung dan detik itu pun taehyung menyadari dan ia langsung memberontak.
" Yak singkirkan tubuhmu itu" ucap taehyung sambil mendorong tubuh eommanya agar tidak memeluk tubuhnya lagi.
"Taehyung kau berani bersikap seperti itu dengan eomma? " Ucap eomma taehyung bingung
" Cih Hyung ayo kita pergi dari sini aja, Tae tidak sudi melihat muka perempuan busuk seperti dia" ketika Taehyung ingin menarik tangan sungwoon agar segera pergi dengannya, tiba-tiba

'PLAK'

Sebuah tangan mendarat di pipinya, Taehyung pun sedikit meringis dan memegangi pipinya yang terasa sakit, mata taehyung sedikit berkaca-kaca dan memerah.
"t-taehyung mianhae eomma tidak sengaja menamparmu barusan" ucap eommanya taehyung sedikit gelagapan.

"KAU!!" ucap taehyung dengan penuh penekanan “berhenti menyebut dirimu sebagai eomma, dan hiks kenapa kau  tega menjauhkan ku dengan kookie" tangis taehyung pun pecah ketika menyebut nama kookie, ternyata rasa bersalah dengan Jungkook masih Taehyung rasakan sampai saat ini.
" YAK KAU SEPERTI INI DENGAN EOMMA KARENA BOCAH INGUSAN ITU LAGI HAH" teriak eommanya di depan mukanya Taehyung sedangkan Sungwoon hanya bisa diam, dia bingung dengan situasi seperti ini dia harus melakukan apa.
" Tutup mulut kotormu itu dan jangan pernah sekali pun kau menjelekkan adikku lagi" ucap Taehyung yang penuh dengan penekanan.
"Apa? Kau bisa ulangi perkataanmu lagi? Segampang itu kau menerimanya sebagai adikmu? , sadarlah Kim taehyung karenanya, kau jadi kehilangan kasih sayang seorang ayah sejak kecil" setelah mengucapkan kalimat tersebut eomma taehyung langsung menutup mulutnya, ia menyadari ia telah melakukan kesalahan besar
"ja--jadi kookie adalah adikku? Tanya taehyung kepada eommanya "Tidak itu tidak mungkin" ucap taehyung sambil memegang pundak eommanya dan melihat mata eommanya apakah disana ada kebohongan.
"Taehyung kau salah dengar nak,  dia bukan adikmu" ucap eommanya taehyung yang berusaha untuk memutar balikan ucapannya barusan.
"CUKUP AHJUMMA,  kau tidak bisa lagi berbohong kepada kami, semuanya sudah terungkap, dan apakah ahjumma tau, selama ini ahjumma telah salah membenci seseorang "
"maafkan eomma, eomma menyayangimu taehyung-ah"
"apa maksudmu? " tanya taehyung yang bingung dengan ucapan eommanya barusan.
" eomma terpaksa melakukan ini, gara-gara adikmu eomma jadi kehilangan suami dan kau juga jadi kehilangan ayahmu"
"Tapi ahjumma ini semua bukan kesalahan Kookie , bukankah waktu itu dia masih sangat kecil dan belum mengerti apa-apa? " jawab sungwoon yang membuat eommanya Taehyung terdiam.

JUNGKOOK POV

Aku sudah menunggu hampir setengah jam di ruangan jisung Hyung tapi supir Jisung Hyung belum sampai juga sampai saat ini , apakah ia tersesat? Tapi itu sangatlah tidak mungkin, disini sangat membosankan, karena terlalu lama menunggu akhirnya aku membuat keputusan untuk naik taxi saja, aku takut kalau terlalu lama di rumah sakit, Hyung Hyungku akan mencari ku. Aku pun langsung ke luar dari ruangan Jisung Hyung dan tidak lupa aku memakai masker agar tidak ada yang mengenaliku , saat aku sedang berjalan di koridor rumah sakit, mataku tertuju pada sebuah gelang yang tidak terlalu tampak asing bagiku, karena rasa penasaran akhirnya aku mengambil gelang itu yang sudah tergeletak di lantai, saat aku mengambilnya aku langsung mengubah posisiku menjadi berdiri, saat aku mengamati gelang tersebut tiba-tiba air mataku jatuh begitu saja, dan aku juga tidak bisa membohongi hatiku sendiri kalau aku sangat merindukan pemilik gelang ini, dan aku sangat yakin pemilik gelang ini adalah KIM TAEHYUNG ia adalah Hyung yang sangat aku rindukan saat ini, bahkan aku tidak tau kapan aku bisa memeluknya lagi. "Hyung kau kembali?"  batin senang

Saat aku sedang asik dengan pikiranku tiba-tiba ada suster yang datang menghampiri ku.
"maaf, apa ada yang bisa dibantu? " tanya suster itu padaku, sedangkan aku hanya mengelengkan kepalaku dan langsung pergi secepat mungkin dari rumah sakit itu, aku tidak peduli kalau suster itu akan mengomentariku atas perilaku ku yang sangat tidak sopan terhadapnya. Beberapa menit kemudian, setelah juga lumayan lama menunggu akhirnya ada taxi yang lewat, dan aku langsung memberhentikannya dan aku juga memintanya untuk mengantarkanku kembali ke dorm.

Di dalam taxi aku hanya bisa melamun, perasaanku saat itu sangat campur aduk dan aku hanya bisa menatap gelang itu, saat aku ingin mencoba memakai gelang tersebut, tiba-tiba taxi yang aku tumpangi kehilangan keseimbangan, refleks aku berteriak " AWAS PAK DI DEPAN ADA TRUK" AKHHHHH "

'BRUK'

Semua pandanganku tampak mulai gelap dan ingatan kecil tentang kebersamaanku dengan semua Hyung ku muncul begitu saja,  sebelum aku menutup mataku aku tersenyum sejenak dan sedikit mendengar banyak orang yang berusaha memanggil ambulance.

JUNGKOOK POV END

Di dorm.

" Hyung apakah kau melihat Kookie? " tanya Jimin kepada Jin yang sedang asik memainkan handphonenya di ruang tamu
" mungkin dia sedang di kamar? " jawab jin tanpa mengalihkan pandangan dari handphone.
" huh aku sudah mencarinya tapi aku belum menemukannya juga"
"ada apa sih ramai banget? " tanya Suga yang baru datang dengan membawa segelas Coffee kesukaannnya.
"Ramai dari mana sih Hyung cuma ada kita berdua doang disini " jawab jimin asal
"Yak dasar bantet jadi kau tidak menganggap ku! " ucap jin sedikit membentak.
"Eh typo Hyung maksudnya kita bertiga " ucap jimin sambil menggaruk takuknya.
" Typo endasmu " ucap suga penuh penekanan
" Tunggu... " ucap jin tiba-tiba
"J-hope, rapmon dan Jungkook dimana? " sambung Jin
" ohhh mereka lagi dikamar" ucap suga
"Kookie tidak ada di kamar Hyung aku sudah memeriksanya tadi "
"Apa maksudmu? " tanya suga bingung perasaannya sudah mulai tidak enak tentang Jungkook begitu juga dengan jin.
Tiba-tiba ada yang menelepon jin, jin pun mengangkat telepon tersebut
"Halo"
"....... "
" APA?, tidak ini tidak mungkin, pasti kau berbohong kan? " detik itu juga handphone jin pun terjatuh dari genggamannya dan air matanya mulai berjatuhan di pipinya, ia tidak perduli dengan nasib handphonenya sekarang .
"Hiks ini tidak mungkin" ucap jin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
"Hyung apa yang terjadi? " tanya jimin bingung
"Hiks Kookie ... "
"Kookie kenapa Hyung, cepat katakan yang jelas! "  tanya Suga sedikit memaksa Jin untuk segera memberitaunya.
"Kookie , Kookie kecelakaan"

'DEG'

"APA?"ucap suga tidak percaya, tanpa ia sadari ia berjalan mundur.
"Ayo kita ke rumah sakit sekarang, Jimin kenapa kau diam saja, sadarlah ini bukan waktunya untuk melamun, Suga panggilah yang lainnya. "

Beberapa detik kemudian...
Rapmon dan J-hope datang menghampiri mereka
" Hyung ada apa ini, kenapa kalian tampak kacau sekali? " ucap Rapmon bingung.
" Apa yang terjadi? " ucap J-hope yang ikut bingung dengan situasi ini.
" Ayo cepat, kita sekarang harus ke rumah sakit Seoul " ucap jin tiba-tiba.
" Untuk apa Hyung kita kerumah sakit? " tanya rapmon lagi.
" Simpan saja pertanyaan kalian, kita harus cepat ke rumah sakit" ucap Suga.
"Baiklah" ucap mereka mereka berdua pasrah.

To be continued

Mianhae Jungkookie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang