XXII

3.4K 197 5
                                        

Pukul 12.00 KST

Tok tok tok

"Taehyung apakah kau didalam? "

Tok tok tok
" aish sebenarnya apa yang sedang dia lakukan didalam" gurau sungwoon.

Sudah beberapa kali sungwoon mengetuk pintu kamarnya taehyung, tapi taehyung masih belum menjawabnya, Sungwoon yakin taehyung ada di dalam.
" YAK TAEHYUNG KAU SEDANG APA? , TOLONG BUKAIN PINTUNYA ATAU AKU AKAN MENGHANCURKAN PINTU INI" ucap Sungwoon dengan nada yang tinggi.

Ceklek ( seseorang membukakan pintunya dari dalam)

"YAK KENAPA... " ucapan sungwoon terhenti ketika melihat keadaannya taehyung yang terlihat kacau dengan rambut yang berantakan dan mata yang lembab seperti habis menangis
" Taehyung apa yang terjadi? kenapa kau tampak kacau sekali" ucap Sungwoon sambil memegang pipinya taehyung dengan kedua tangannya

Masih belum ada respon dari taehyung.
Tiba-tiba
.
.
.
BRUK
Taehyung memeluk sungwoon.
"hiks Hyung kenapa aku sangat bodoh sekali"
Sungwoon bingung dengan tingkah laku taehyung,  Sungwoon hanya bisa mengusap punggung taehyung hanya sekedar untuk menenangkannya sebentar
"Taehyung sebenarnya apa yang terjadi?" ucap Sungwoon bingung
"hiks aku bodoh sekali Hyung,"
"Tunggu" sungwoon melepaskan pelukan taehyung darinya.
"apakah tentang jungkookie? " tanya sungwoon penasaran
" ne" bales taehyung.

Flashback on

Pagi yang cerah pukul 07.00 KST,  taehyung terbangun dari tidurnya, ia terbangun karena sinar matahari yang masuk ke kamarnya melewati jendela. Taehyung segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah membersihkan dirinya taehyung memakai kaos putih lengan pendek dan juga jelana jeans berwarna hitam. Saat sudah merasa nyaman dengan pakaiannya taehyung keluar apartemen dengan membawa jaket yang biasa ia kenakan, ia keluar apartemen hanya sekedar untuk mencari udara segar, ketika sedang sedang asik berjalan ia mendapatkan Jungkook ingin keluar dari dorm,  tapi anehnya Jungkook keluar dengan cara sembunyi- sembunyi, sepertinya ia takut ada yang mengetahuinya kalau ia keluar dari dorm. Taehyung merasa bingung dengan sikap Jungkook, akhirnya taehyung terpaksa mengikuti Jungkook, beberapa menit kemudian Jungkook memberhentikan sebuah taxi, keberadaan taehyung tidak jauh dengan Jungkook, taehyung sedang mengintip di balik pohon yang cukup besar, setelah Jungkook menghilang dari hadapannya, taehyung segera memberhentikan sebuah taxi,  setelah taxi itu berhenti di hadapannya, taehyung langsung masuk ke dalamnya.

"ahjussi tolong ikuti taxi yang ada di depan, jangan sampe kita kehilangan jejak taxi itu" ucap taehyung sambil menunjuk taxi yang ia incar.
"baik nak" jawab ahjussi itu yang tandanya mengerti dengan ucapan taehyung
Mobil taxi yang di naik taehyung langsung berjalan dengan kecepatan yang lumayan tinggi

Beberapa menit kemudian...

"nak kita sudah sampai"
Taehyung langsung memberikan uang kepada ahjussi itu dan langsung keluar dari mobil, sebelum keluar dari mobil tidak lupa taehyung mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah mengantarkannya sampai tujuan.

Ketika taehyung sedang mengamati sekelilingnya.
.
.
.
"Rumah sakit! sebenarnya apa yang ingin kookie lakukan disini? " gurau taehyung. Karena tidak mau terlalu lama berfikir taehyung langsung memasuki rumah sakit tersebut.

"sus apakah ada pasien yang bernama jeon Jungkook? " tanya taehyung kepada salah satu suster

" bentar ya tuan saya cari dulu"

Beberapa menit kemudian
" ada tuan dia ada di ruangan dokter jisung"
"apakah dia sakit? " tanya taehyung penasaran
"Entahlah tuan saya bingung dengan pasien yang satu ini hampir 2 kali sehari dia selalu kesini"
"baiklah terimakasih atas infonya sus"

Setelah mengetahui sedikit info tentang Jungkook, Taehyung langsung pergi ke ruangan jisung Hyung, untung taehyung masih ingat keberadaan ruangan jisung Hyung

1 menit berlalu...
Taehyung sudah menemukan ruangan jisung Hyung, tapi ia takut untuk membuka pintunya, akhirnya taehyung membuka sedikit celah dari pintu untuk mendengar pembicaraan mereka berdua

"Jungkook kau harus segera dioperasi" ucap jisung
" tidak Hyung aku tidak mau" jawab Jungkook menolak
"tapi Jungkook semakin hari tubuhmu semakin melemah,  kenapa kau sangat keras kepala sekali"
" biarkan seperti ini saja Hyung, aku tidak mau merepotkan semua Hyung ku"
"ta.. Tapi bagaimana dengan ginjalmu? "
“bukankah aku masih bisa hidup dengan satu ginjal Hyung? "
"tapi ginjalmu sudah satu, dan kondisi ginjalmu yang satu ini sudah mulai tidak berfungsi lagi dan kau bisa mati jungkookie"
"Hyung" ucap Jungkook lirih
"Hyung janji Hyung akan mencarikan donor ginjal untukmu, Hyung tidak mau kehilanganmu kookie" ucap jisung sambil memeluk tubuhnya Jungkook, tidak terasa air mata jisung dan Jungkook mengalir begitu saja.

Disisi lain taehyung tampak begitu kacau sekali, air matanya berlomba-lomba mengalir di pipinya,  sejak tadi taehyung berusaha menutup mulutnya agar isakkannya tidak terdengar oleh jisung dan Jungkook.
Taehyung bersandar pada tembok, ia tidak kuat untuk mendengar kenyataannya. "hiks aku gagal jadi Hyung yang baik" gurau taehyung.

Tiba-tiba
" siapa di luar? "ucap jisung dari dalam. Taehyung  kaget dengan suara itu, ia tidak mau sampai ketauan, taehyung langsung buru-buru bangun dari posisinya dan meninggalkan rumah sakit itu.
" kookie apa kau mendengar isakkan seseorang? "
" tidak hyung" ucap Jungkook bingung
"bentar,  Hyung akan mengeceknya"
.
.
Ceklek
BRUK
"Astaga kau mengagetkanku sus"
"Eh maaf dokter saya tidak tau, kalau kau ingin membuka pintunya juga"
"iya tidak apa-apa"
" maaf dok ada pasien yang harus kau tangani sekarang "
" baiklah sus saya akan datang, oh ya Kookie maaf ya Hyung harus meninggalkanmu, Hyung akan menyuruh supir Hyung untuk mengantarkanmu pulang"
" tidak usah Hyung kookie bisa sendiri"
"tidak ada penolakan, Hyung takut terjadi sesuatu denganmu"
"baiklah hyung" ucap Jungkook pasrah
"Ok kamu tunggu disini, jangan kemana-mana, nanti supir pribadi Hyung akan segera datang ke ruangan hyung"

Flashback off

"Ja.. Jadi kookie sekarang sedang membutuhkan donor ginjal" ucap Sungwoon yang masih belum percaya dengan ceritanya taehyung
"iya Hyung, dan aku akan mendonorkan ginjal untuknya"
"Taehyung apakah kau gila?  Tidak Hyung tidak setuju dengan ide konyolmu itu " ucap Sungwoon dengan nada yang lumayan tinggi
" tapi aku tidak ingin kehilangan jungkookie hyung"

Bruk
Sungwoon memeluk tubuhnya taehyung
"Hyung juga tidak mau kehilanganmu tae,  apakah tidak ada cara lain untuk mendapatkan donor ginjal? "
"hiks aku cape Hyung, mendingan aku yang mati saja" ketika mendengar perkataan taehyung, Sungwoon langsung melepaskan pelukannya
"yak apa yang kamu bicarakan, kenapa kau lemah sekali tae, ingat masalah eommamu belum selesai, apa kah kau melupakan semua pengorbananmu, bahkan kau rela meninggalkan hyung-hyungmu cuma untuk melindungi jungkookie. "
" hiks Hyung aku gagal menjadi Hyung yang baik"
" CUKUP TAEHYUNG, berhenti menyalahkan dirimu sendiri, kita akan melewati ini bersama-sama jadi kau tidak perlu khawatir "
Taehyung hanya bisa mengangguk mendengar perkataan sungwoon.
" tae ayo ikut Hyung "
" kemana? "ucap taehyung bingung
" ke rumah eommamu, tadi pagi eommamu menelepon Hyung katanya dia sudah pulang"
" yak aku tidak mau bertemu dengannya  " ucap taehyung menolak ajakan sungwoon.
" apakah kau tidak ingin mengetahui semua kebenarannya"
"apa maksudmu Hyung "
" Hyung yakin eommamu mengetahui semua masalah ini"
" maaf Hyung tae enggak paham "
" yak kenapa kau bodoh sekali, dasar alien"
" kalau tae alien versi Ganteng nya benar kan? " ucap taehyung dengan percaya diri
"kalau cuma modal ganteng transgender juga bisa kali"
" makasih loh Hyung kata-katamu sungguh menusuk hatiku"
"sudahlah bukan waktunya untuk bercanda, ayo ikut Hyung" ucap sungwoon menarik tangannya taehyung agar segera ikut dengannya, dengan perasaan tidak suka kalau sungwoon mengajaknya ke rumah eomma nya lagi.

To be continued

Mianhae Jungkookie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang