12.

1.4K 155 20
                                    

"hyung... ada apa? ohh... astaga berantakan sekali."

"chanyeol, cepat cari sehun sekarang! dan bawa dia kemari!!

"tapi tuan.. sebenarnya ada apa? apa yang terjadi?"

"tidak usah banyak tanya!! kerjakan saja apa yang kuperintahkan barusan!!"

"ba-baik tuan.. saya permisi"

chanyeol pun kemudian pergi, entah kemana dia harus mencari sehun karena sudah beberapa bulan ini sehun tidak pernah menghubunginya dan nomor ponselnya pun sudah tidak aktif.

"hyu-hyung.... sebenarnya ada apa? minseok...baik-baik saja kan?"

"tolong tinggalkan aku disini.."

"tapi hyung.."

"kumohon kris.."

"baiklah.. aku akan tunggu diluar, panggil saja aku jika hyung membutuhkan sesuatu."

"eumm."

Luhan merasa sesak, hatinya benar-benar sakit. Dia telah gagal menjaga minseok, andai saja dia tidak pergi mungkin ini semua tidak akan terjadi. Luhan bersumpah akan membuat perhitungan dengan sehun, bila perlu akan membunuhnya jika itu cukup untuk membalaskan semua perbuatannya pada minseok.

"hyung..."

"minseok??? kau sudah sadar?? apa ada yang sakit?? katakan!! bagian mana yang sakit ? sebelah ma-.."

"tidak ada yang sakit hyung, aku baik-baik saja. Tapi.. kenapa...OHH TIDAK!!! hyung, kenapa aku tidak memakai baju? hyung ada apa ini?? apa yang terjadi padaku??"

"minseok..."

"seingatku tadi sehun hyung datang kemari lalu tiba-tiba dia membungkam mulutku dan lama kelamaan aku merasa lemas dan penglihatanku kabur, setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi. Tapi sebelumnya dia berkata jika... TIDAK!! ITU TIDAK MUNGKIN!!! hyung..aku.."

"maafkan aku minseok...maafkan aku..."

Minseok tidak bisa berkata, hatinya sangat sakit menerima kenyataan jika dirinya telah dilecehkan. Dilecehkan oleh seseorang yang sudah bertahun-tahun bersamanya, dekat dengannya, bahkan sebelum minseok dekat dengan luhan dirinya sudah lebih mengenal minseok luar dalam. Tapi kenapa dia begitu tega menyakiti minseok, melecehkannya saat dirinya tidak sadar. Sungguh penghinaan besar bagi minseok.

"hyung,, aku ingin sendiri."

"tidak minseok, hyung akan disini menemanimu."

"hyung kumohon pergilah, tinggalkan aku sendiri."

"minseok, hyu-"

"AKU BILANG PERGI!"

"minseok.."

"aku bilang pergi hyung.. hiks..kumohon tinggalkan aku sendiri."

"baiklah hyung mengerti, kau pasti membutuhkan ketenangan. Bila perlu apa-apa kau bi-"

"IYA!! AKU TAU!"

Luhan kemudian pergi dengan perasaan sedih dan kecewa. Dia merasa tidak berguna, telah membuat adiknya tersakiti, sangat tersakiti. Luhan menyalahkan dirinya sendiri, mengutuk dirinya bodoh karena tidak bisa menjaga dan melindungi adik satu-satunya, Luhan yakin appa dan eomma pasti kecewa padanya. Namun apadaya semuanya telah terjadi.

Minseok kemudian bangkit dan berjalan pelan menuju kamar mandi, pandangannya kosong namun pikirannya selalu terbayang sosok sehun yang sangat mengerikan baginya. Minseok bersumpah, dia sangat membenci sehun mulai saat ini. Perlahan minseok memasuki kamar mandi, tangannya bergerak menyalakan shower dan membiarkan air mengalir ketubuhnya, walaupun luka yang disebabkan luhan belum sembuh, namun rasa sakit itu seolah mati bersama hatinya bahkan jiwanya.

Hyung And Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang