15.

1.2K 159 22
                                    


Luhan dan minseok akhirnya berhasil mendapat rumah sewaan yang letaknya agak jauh dari perkotaan. Luhan tak tega jika harus membawa minseok tinggal dirumah kecil, namun semua itu luhan lakukan untuk mencukup-cukupi sisa uang yang ia miliki.

bugh! luhan tiba-tiba terjatuh, kepala terasa pusing dan suhu badannya meningkat.

"hyung! hyung tidak apa-apa? ya ampun badanmu panas sekali. Kau sakit?"

"aku tidak apa-apa minseok, kau tidak usah khawatir."

"tidak apa-apa bagaimana! badanmu panas sekali dan wajahmu sangat pucat. Ayo kita ke kamar kau harus istirahat."

"iya." Minseok kemudian membawa luhan ke dalam kamar, ia benar-benar khawatir dengan keadaan hyungnya itu.

"tunggulah disini, aku akan membelikanmu obat juga makanan."

"tidak usah min, aku baik-baik saja. Lagipula kau belum mengenal daerah ini kan? jika kau tersesat bagaimana?"

"ck! hyung ini banyak bicara. Sudah tunggu saja disini, aku akan segera kembali."

"baiklah. Hati-hati!"

Minseok pun segera pergi untuk membeli makanan juga obat untuk luhan. Minseok harus berjalan kaki untuk sampai diperkotaan, cukup jauh, namun tak masalah baginya jika ini berhubungan dengan hyungnya.

Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh, minseok pun akhirnya sampai. Dia membeli beberapa makanan juga obat tentunya. Setelah selesai minseok pun kemudian bergegas untuk pulang, namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Minseok sangat khawatir dengan keadaan luhan dirumah, dia harus segera pulang tapi hujan belum juga reda, malah semakin besar.

Karena hujan tak kunjung reda, minseok pun memaksakan dirinya untuk pulang. Tak peduli derasnya hujan, dia tetap berlari agar cepat sampai di rumahnya.

"aku pulang.."

"kau su-, yak!!! kenapa hujan-hujanan!! jika kau sakit bagaimana!! kau ini kan tidak kuat dengan udara dingin!! lihat tubuhmu sudah menggigil seperti itu!! kau tidak bisa berteduh dulu!! aku kan sudah bilang tidak usah pergi!!"

"tidak apa-apa hyung, sudah ini makanlah. Kerjaanmu marah-marah saja."

"yak!"

Luhan merasa bersalah karena dirinya sudah membuat minseok sampai kehujanan. Seharusnya dia melarang minseok untuk pergi. Luhan kemudian menyuruh minseok untuk mengganti pakaiannya lalu makan bersama.

"habiskan makanannya hyung, aku sudah rela kebasahan hanya untuk membelikanmu makanan."

"siapa yang menyuruhmu? aku tidak menyuruhmu untuk membelikanku makanan."

"aku hanya mengkhawatirkanmu! ya sudah jika tidak mau dipedulikan, aku tidak akan peduli lagi jika kau sakit!"

"hahaha.. begitu saja marah, baiklah hyung akan habiskan dan minum obatnya."

"eumm."

"oh iya minseok, sepertinya kau harus pindah sekolah, biaya sekolahmu sangatlah mahal. Tak apakan jika kau harus pindah ke sekolah biasa?"

"tidak masalah hyung, lagipula sebentar lagi aku lulus."

"syukurlah kalau begitu, besok pagi aku akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan disana. Aku hanya memiliki ijazah SMA, sangat sulit untuk menemukan pekerjaan dengan pendidikan terakhirku ini."

"kalau begitu aku ikut hyung, aku juga akan mencari pekerjaan, setelah pulang sekolah aku bisa bekerja kan."

peletak!

Hyung And Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang