19.

1.2K 141 15
                                    


"ck..kenapa jam segini belum pulang juga! ponselnya pun mati, membuat khawatir saja."

Sudah pukul tujuh malam minseok belum pulang dari sekolahnya, luhan takut terjadi sesuatu pada adik mungilnya itu. Mereka masih belum berbaikan sejak pertengkaran lalu, luhan sudah mencoba mengalah namun minseok masih saja mogok bicara pada hyungnya. Luhan yang sangat cemas mencoba menghubungi kyungsoo untuk menanyakan keberadaan minseok.

tuut..tuut..tuut.

"tidak diangkat, aku coba sekali lagi."

"hallo luhan hyung, ada apa?"

"kyungsoo, apa kau bersama minseok?"

"tidak hyung."

"apa kau tau minseok ada dimana?"

"memangnya minseok belum pulang? yang aku tau dia pergi bersama yoona."

"yoona? siapa yoona?"

"sahabat kami hyung, seharusnya aku ikut dengan mereka tapi eomma menyuruhku untuk pulang."

"kau tau mereka pergi kemana?"

"menonton hyung, memangnya minseok tidak memberitahumu?"

"tidak, ya sudah terima kasih informasinya."

"sama-sama hyung."

pip.

Sudah pukul sembilan minseok belum pulang juga, luhan jelas sangat marah. Tak lama terdengar seseorang membuka pintu, dengan cepat luhan menyambutnya dengan memasang wajah masam. 

"aku pulang."

"darimana saja?"

"maaf, ponselku mati. Aku tidak sempat memberitahumu."

"aku tanya darimana?!"

minseok tidak menjawab.

"kenapa diam! kau berkencan?"

"tidak, aku hanya-"

"hanya apa!"

"hanya berjalan-jalan saja dengan temanku."

"yoona itu pacarmu?"

minseok tersentak, darimana luhan tahu soal yoona. "bukan hyung, yoona hanya sahabatku, tidak lebih."

"tidak baik anak sekolah pulang semalam ini! apalagi bersama perempuan!!"

"maafkan aku hyung, aku tidak akan  mengulanginya lagi."

"baiklah, sekarang kau mandi setelah itu kau makan, aku sudah siapkan di meja."

"terima kasih hyung."

Untuk kesekian kalinya minseok melihat luhan marah, semenjak sehun merebut kekayaan mereka, luhan menjadi pemarah dan sangat protektif pada minseok. Telat pulang sedikit saja luhan sudah sangat cemas, minseok sedikit risih dengan perlakuan hyungnya itu. Bagaimana tidak, luhan setiap hari mengantarnya kesekolah dan memastikan minseok masuk ke kelasnya. Minseok bukan lagi anak tk yang harus diantar jemput. Tak jarang minseok mengeluh pada kyungsoo karena sikap hyungnya yang terlalu berlebihan.

"hyung." panggilnya yang kini sedang makan malam bersama dengan luhan.

"ada apa?"

"apa boleh aku mengajak kyungsoo dan yoona kemari?"

"untuk apa?"

"belajar bersama."

"boleh saja."

"terimakasih hyung, kalau begitu aku-"

"tunggu! ada yang ingin aku tanyakan padamu?"

"soal apa?"

Hyung And Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang