11.

1.3K 164 16
                                    


"sehun hyung..."

"senang bisa bertemu denganmu lagi, tuan."

"mau apa kau kemari?"

"to the point sekali sih, kau tidak ingin sekedar menanyakan kabarku? bagaimana kehidupanku sekarang, dimana tempat tinggalku, atau pekerjaanku?"

"jelas bukan urusanku, pergi!"

"mengusirku? berani sekali, kau tidak ingin aku melakukan hal itu lagi kan!! atau kau ingin melanjutkan kegiatan kita yang dulu sempat tertunda, hm? ahhh.. itu pasti akan menyenangkan bukan?"

"tidakk!! jangan lagi!! kumohon jangan lagi!! tolongggg!!! tolongg ..mphhhh lepassk..mphhh."

Sehun dengan cepat membungkam mulut minseok dengan tangannya, dia takut jika ada yang mendengar dan segera menghubungi luhan.

Sehun kemudian menyuntikkan cairan bening pada lengan minseok, perlahan pergerakan minseok melemah dan akhirnya tidak sadarkan diri. Melihat minseok yang sepertinya sudah pingsan, sehun dengan cepat membuka baju juga celana minseok hingga hanya menyisakan celana dalamnya saja.

"wow.. indah sekali tubuhmu bocah kecil, tapi sepertinya bukan ini yang aku inginkan sekarang. Lain waktu aku akan merasakan dan menikmati setiap inci kulit mulusmu ini."

Sehun kemudian mengacak-acak ranjang minseok, membuat seolah-olah jika minseok dan dirinya sudah melakukan 'kegiatan panas' disana. Setelah itu sehun mengambil beberapa barang berharga milik minseok dan meninggalkan minseok dengan secarik kertas yang disimpan di tangannya.

-o0o-

Tak lama sejak kepergian sehun, luhan pun tiba dirumahnya. Dengan cepat dia masuk untuk memastikan keadaan minseok baik-baik saja. Namun saat tiba dikamarnya, dia melihat seisi ruangan itu berantakan dan pandangannya fokus pada sosok yang berbaring diranjang dalam tidak berpakaian. "minseok...." lirihnya lalu berjalan perlahan menghampiri minseok. Hati luhan sakit, sangat sakit. Melihat adiknya dalam kondisi sangat berantakan dan telanjang. Diambilnya selimut untuk menutupi tubuh minseok, dan sebelum itu luhan melihat ada selembar kertas ditangannya. Air mata mengalir begitu saja saat luhan membaca apa isi dari surat itu.

"tuan luhan, saat kau membaca surat ini semuanya sudah terlambat. Aku sudah menyentuh dan menjamah tubuh indah adikmu ini, ohh rasanya sungguh nikmat. Minseok benar-benar seksi dan menggairahkan, suara desahan dan rintihannya sangat menggoda. Aku tidak bisa menggambarkan dengan jelas bagaimana kegiatanku dengannya tadi, yang pasti aku sungguh menikmatinya. Satu lagi, penis adikmu sangat kecil dan aku menyukainya, itu sangat pas dengan ukuran mulutku.

Ah iya, Aku baru saja mengambil atm juga barang-barang mahal milik adikmu, uangku habis dan aku tidak punya penghasilan saat ini. Mungkin ini cukup untuk 3-4 bulan kedepan, aku akan datang lagi kesini untuk meminta uang. Hal yang menyenangkan bukan?

Aku akan terus seperti ini, sampai kau menerimaku lagi menjadi pengawal untuk adik manismu itu. Jadi pikirkan baik-baik, jika kau tidak ingin aku membuat mental adikmu terganggu.

Terimakasih, oh sehun.

"KEPARAT KAU OH SEHUN!!!!!!!!"

TBC.

Hyung And Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang