23.

1.6K 158 18
                                    

Satu bulan sudah minseok terbaring lemah di rumah sakit, semenjak dokter menyatakan dirinya koma. Sebenarnya pihak rumah sakit mengatakan jika minseok sudah tidak ada harapan lagi, seluruh sistem sarafnya tidak lagi merespon, selama ini minseok hanya bertahan oleh alat bantu saja. Pernyataan itu dibantah keras oleh luhan, dia yakin jika minseok-nya akan segera sadar dan sembuh, pihak rumah sakit pun tidak bisa melakukan apa-apa, mereka hanya bisa memberikan minseok alat bantu dan itu entah akan sampai kapan.

Chanyeol dan kyungsoo selalu memberikan dukungan pada luhan, mereka hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk minseok. Setiap hari mereka selalu bergantian untuk menemaninya di rumah sakit, disaat luhan harus di sibukan untuk mengurusi perusahaan ayahnya yang kini sudah di pindah tangankan kembali padanya. Berkat surat pengakuan yang dibuat zhang yixing tempo lalu dan juga rekaman percakapannya dengan sehun, polisi berhasil menetapkan sehun sebagai tersangka, ditambah lagi polisi menemukan bukti lain tentang pernyataannya mengenai kasus pembunuhan keluarga kim dan juga zhang yixing. Melalu hasil rekaman di ponsel milik tiffany, sehun divonis hukuman pidana atas kasus pemalsuan dokumen dan kasus pembunuhan berencana.

Luhan sangat puas dengan apa yang di dapatkan sehun atas semua perbuatannya, akhirnya seseorang yang sudah  membuatnya menderita, kini mendapat balasan yang setimpal. Tak lupa dia banyak mengucapkan terima kasih pada yoona beserta sang kakak yang telah membantunya untuk menyelesaikan kasus ini. Namun ini semua tidak berarti bagi luhan, karena kenyataannya minseok belum juga sadar dan masih terbaring lemah di rumah sakit.

----------

Hari ini luhan sengaja tidak berangkat ke kantor, entah kenapa dirinya ingin seharian berada di samping minseok, bersama minseok, dan menemani minseok. Hatinya sudah sangat sesak jikalau melihat wajah damai minseok dalam tidur panjangnya, entah sampai kapan minseok akan seperti ini, satu bulan, dua bulan, tiga bulan, luhan tidak tahu. Yang pasti dirinya amat sangat yakin jika suatu saat nanti mata indah itu akan terbuka dan senyum manisnya akan kembali di wajah mungilnya.

"pagi minseok.. hari ini hyung tidak akan ke kantor, satu hari full hyung akan menemanimu disini, apa kau senang hm?"

"....."

"minseok-ah, ayo buka matamu. Apa kau tidak merindukan hyungmu ini?"

"....."

"minseokkie.. sampai kapan kau akan tidur? apa kau tidak lelah?"

"....."

"seokkie, ayo kita bermain bola bersama? sudah lama sekali kan? kali ini aku pasti yang akan menang!"

"....."

"kim minseok.. hiks! aku mohon.."

"....."

"lihatlah, setiap hari ada saja teman sekolahmu yang datang menjenguk. Apa kau tidak ingin melihat mereka? mereka sangat merindukanmu, oh ya, bahkan temanmu yang bernama byun baekhyun juga sering kemari, dia bilang jika dia sangat merindukanmu untuk dibully.. dan kau tau? dia mengatakan hal itu tepat di depanku! benar-benar anak kurang ajar!"

"....."

"dan satu lagi sahabatmu, yoona. Dia setiap hari selalu datang kemari, bahkan dia selalu membawakanmu bunga. Sepertinya dia menyukaimu.."

Hyung And Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang