"kamu adalah patah hati terhebat"
***
"putus?" tanya ku
Ikbal menganggukan kepalanya, itu menandakan jawaban ya
"oke kalo emang abang mau fokus belajar ica bakal bantu abang, asalkan bener karena belajar bukan karena yang lain" kataku sambil menahan tangis
Ikbal terdiam, seketika keadaan menjadi hening, aku terus menguat nguatkan diri untuk tidak menangis, tapi usahaku gagal
"jangan nangis ca, masih banyak yang lebih baik dari aku, jangan nangis maaf ca" kata ikbal sambil menenangkanku
"eng.. ga bang ica gamau jauh dari abang" jawabku sambil menahan tangis
"kita ga bakal jauh ca, kita tetep kaya gini, tapi kita udah ga pacaran aja" jelasnya
"iya bang, ica nger.. Ti ko.. udah pulang sana udah sore"
"maaf ca" sekali lagi ia minta maaf
Ikbal terdiam, akupun tak tau harus apa rasanya tubuhku terasa lemas hatiku hancur
"lagi ngapain? Kalian pacaran ya?"kejut bu yeni yang tiba tiba muncul
"engga bu" kataku
"bohong"
"engga bu ga bohong" kata ikbal
"yaudah cepet pulang udah sore" suruh bu yeni
Bu yeni meninggalkan kami, keadaan menjadi hening kembali
"aku pulang ya ca" kata ikbal
Aku menganggukan kepalaku, dan berusaha tersenyum kearah ikbal
"jangan nangis lagi sayang, maaf udah ngecewain, jangan marah ya, aku duluan" kata ikbal sambil mengacak ngacak kepala ku
Aku diam tak menjawab apapun, ikbal pun berjalan meninggalkan aku sendirian dikelas, aku hanya bisa melihat kepergiannya, dan mungkin hari ini adalah hari terakhirku menyebutnya "pacarku"
Setelah beberapa menit menikmati waktu sendiri dikelas tiba tiba terdengar panggilan
"caaaa kenapa ca?" tanya lesta
"icaa jangan nangis, cerita ih kenapa" kata dhiza
Tangisku semakin pecah saat mereka datang
"udah sok keluarin aja semua ca, nangis aja sekenceng kencengnya, keluarin emosinya kalo udah tenang baru cerita" kata amel sambil mengelus ngelus kepalaku
"pasti si ikbal!" kata malisa
Aku terus menangis, merekapun masih menemaniku, rasanya aku ingin meluapkan saja semuanya disini
Setelah beberapa lama aku menangis aku merasa aga tenang
"udah nangisnya? Kalo udah sok ceritain kenapa?" tanya dhiza
"fiks aku jomblo haneut" kataku
"hah putus?" kaget malisa
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA [IT]U
Teen FictionTentang sebuah perjalanan rumit kisah kasih remaja labil