"Hidup adalah tantangan, dan tantangan dapat merubah hidupmu"
-ASFauzi-
***"anjir itu cwo pengen di gimanain sih?" umpat malisa sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah gue
"baru jadian sama tante tante aja bangga cihh" tambah lesta
"haha kesannya yang baru memang selalu terlihat menarik" tambah ica
***
Ica POV
Bel pulangpun berbunyi, tanpa berfikir lama dan melakukan apapun aku langsung mengajak indri untuk langsung pulang
"ica" sapa seorang laki-laki didepan sana
"eh rizal" jawabku
Rizal adalah teman seangkatanku, dia anak kelas sebelah,dia juga adik dari teman bibiku meski begitu aku hanya sekedar mengenalnya
"ica teh kabogoh si ikbal nya?" tanya dia yang berhasil membuat moodku tiba tiba ancur
"udah putus" jawabku dengan senyum sinis
"oh udah putus? Maaf maaf, emang kenapa putus?" dia kembali bertanya sambil mengimbangi langkah kakiku
Aku terus berjalan dan berniat mengabaikan apa yang dia katakan, malas rasanya jika harus membahas hal itu
"ketikung jal haha" kata indri tiba tiba
Aku menoleh ke arah indri, dia tertawa tak bersalah
"haduh ruksak ruksak" rizal menjawab
"hmmm ehh ijal kemarin ikut kompetisi futsal ya, cie yang menang selamat ya" sautku mengalihkan pembicaraan
"eh iya makasih ca"
"iya ditunggu traktirannya haha"
"nya jol kana traktiran, insyaallah lah ke nya lamun tos cair"
"iya sip ditunggu, duluan ya" kataku sambil berpamitan pulang
"iya iya hati hati ya, indri jagaan ulah nepika lecet haha" tambah rizal
"siap jal siap" jawab indri
***
Keesokan harinya..
Bel istirahat berbunyi, seperti biasanya kita berkumpul dan duduk bersama di lantai depan kelas ya sekedar ngobrol atau apalah ya"caaaa, ada yang nanyain" kata malisa
"siapa?" tanya ku to the point
"ada deh, semalem juga minta pin kamu"
"lah kalo ga mau ngasih tau kenapa harus bilang?"
"biar penasaran aja"
"hmmm emang siapa sih?"
"tuhkan penasaran, haha"
"biasa aja "
"hahahaha si rizal" jawab malisa yang membuatku berpikir lama
"ngapain si rizal nanyain aku? Apa aku punya utang atau apa?" tanya ku
"ga peka atau pura pura ga peka sih?" tanya elma
"kepekaannya hilang semenjak ditinggal abang ikbal haha" saut lesta
"ehh bisa ga sih ga ngomongin orang sehari aja" kata indri yang tiba tiba datang dan duduk disebelah elma
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA [IT]U
Teen FictionTentang sebuah perjalanan rumit kisah kasih remaja labil