stay 16

103 8 0
                                    

"Kamu hanya boleh berjuang untuk seorang yang memang patut untuk kamu
Perjuangkan"

                   To:Dara adiba

------

Sudah satu minggu aku berada disini. Kamar kecil dengan interior serba putih dengan bau-bau menyengat dari berbagai resep obat.

Sebenarnya sangat malas berada disini. Tapi mau bagaimana lagi? Aku tidak mau terus-terus membuat bunda dan salma khawatir.

Setiap hari sepulang sekolah pasti salma datang menjenguk. Dia amat peduli padaku. Ya Tuhan.. beruntungnya aku memiliki sahabat sebaik salma.

By the way.. apa kabar dengan hati?

Yap.. hatiku masih sama. Masih untuk rendy.. hanya saja aku sedang berusaha untuk melupakannya. Aku juga tak ingin membuat salma dan juga bunda menasehatiku tentang rendy. Mungkin memang benar yang mereka katakan. Berjuang sendirian malah akan membuatmu semakin terluka.

Mungkin rendy tidak tau aku di rawat  di rumah sakit. Atau mungkin dia pura-pura tidak tau.

Skip

Jam 22:00

Drrt..

Ponselku bergetar.menandakan notif pesan masuk.

'Gws ra.. sorry gue nggak bisa jenguk lo. Dan sorry juga lo kaya gini gara-gara gue. Thanks lo udah buktiin rasa sayng lo ke gue. Nice dream peri cantik'

   From:Rendy

Deg

Kali ini bukan pesan misterius,melainkan pesan dari rendy untuknya.

"Maksud lo apa sih ren? Gue nggak ngerti? Stop bikin gue dilema kaya gini"

Saat aku mulai ingin mencoba menjauh, kamu seakan-akan berlari untuk kembali mendekat. Dan saat kita dekat.. kamu akan perlahan-lahan menjauh.

Aku membiarkan pesan itu. Lalu ku rapatkan lagi selimutku hingga sebatas dada. Ku pejamkan lagi mataku melanjutkan mimpi yang sempat tertunda. Hanya karna pesan aneh dari rendy sukses membuat ku gelisah.

Sebisa mungkin ku pejamkan mata. Berharap dapat melanjutkan tidurku. Mengingat ini baru tengah malam. Dan masih ada setengahnya untuk ku lalui lagi.

------

Next chapter :)

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang